Lembaga Perkreditan Mendapatkan Keuntungan yang Semakin Menarik dengan Bisnis Kreditnya

by -86 Views
Lembaga Perkreditan Mendapatkan Keuntungan yang Semakin Menarik dengan Bisnis Kreditnya

Credit Bureau Indonesia (CBI), sebagai Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) di Indonesia berpartisipasi dalam International Committee on Credit Reporting (ICCR) 2023 yang mengumpulkan pemimpin dan ahli dalam bidang pelaporan kredit dan teknologi keuangan dari seluruh dunia.

Dalam konferensi ini, Direktur Teknologi Informasi CBI, Rawuh Ivan Irawan, menyampaikan pendapatnya tentang “Penggunaan data alternatif dalam pelaporan kredit menjadi semakin relevan dalam kondisi terbatasnya cakupan data kredit. Di Indonesia, data kredit hanya mencakup sekitar 70% dari populasi yang membutuhkan akses pembiayaan.

Data alternatif ini mencakup data utilitas, Telco, data rental, verikasi penghasilan, e-commerce, investasi, dan lain-lain. Data ini dapat menjadi informasi berharga bagi calon debitur yang tidak memiliki data kredit atau memiliki data kredit yang sangat terbatas.”

Namun, Ivan Irawan juga mengingatkan bahwa penggunaan data alternatif ini membawa risiko tertentu, seperti risiko akurasi, kualitas, legalitas, privasi, dan kepatuhan. Integrasi data alternatif dengan data kredit yang ada juga menjadi tantangan tersendiri, sehingga monitoring yang lebih intensif perlu dilakukan untuk memastikan kinerja informasi yang dihasilkan dari data alternatif. Beliau menekankan, “Implementasi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) menjadi tambahan pekerjaan rumah bagi Biro Kredit untuk memastikan keabsahan penggunaan data alternatif, sehingga transparansi terkait sumber data dan persetujuan pemilik data diperlukan.”

Irawan juga menyoroti pentingnya kerja sama dari berbagai pihak terkait, termasuk regulator. Beliau mengungkapkan, “Dukungan kerjasama dari seluruh pihak terkait, termasuk regulator, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan utama penguatan Credit Report, yaitu memperluas inklusi keuangan dan memberikan akses pembiayaan bagi semua segmen, baik yang dapat dipercaya oleh bank maupun yang belum dapat dipercaya.”

Sementara itu, Direktur Utama CBI, Agus Subekti, mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara global ini. Beliau menyatakan, “ICCR Asia Pacific Regional Consultative Group 2023 adalah pertemuan luar biasa, dan saya sangat mengapresiasi kesempatan yang diberikan kepada CBI. Penggunaan data alternatif telah berkembang pesat, dan penting bagi CBI untuk menjaga keseimbangan antara inovasi dan inklusi keuangan.”

Kehadiran Credit Bureau Indonesia dalam ICCR 2023 memperkuat komitmennya untuk melaksanakan pelaporan kredit yang bertanggung jawab dan aman, serta mengembangkan inklusi keuangan sambil tetap menjunjung tinggi standar tertinggi dalam hal privasi dan keamanan data. Perusahaan ini terus berperan penting dalam pengembangan dan inovasi pelaporan kredit di Indonesia dan sektor keuangan secara lebih luas.