Prabowo Subianto: Menerapkan Kebijakan Tetangga yang Baik

by -120 Views
Prabowo Subianto: Menerapkan Kebijakan Tetangga yang Baik

Prabowo memperlihatkan kekuatan dalam logika geopolitik. Dia memulai pidatonya dengan menyoroti posisi geografis Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki posisi geografis yang strategis karena banyak dilalui rute perdagangan internasional.

Untuk memanfaatkan keuntungan dari posisi tersebut, Prabowo menyatakan pentingnya bagi Indonesia untuk menjadi tetangga yang baik bagi negara-negara di sekitarnya. Dia menekankan prinsip “seribu teman tidak cukup, satu musuh terlalu banyak” sebagai strategi dalam membangun hubungan baik dan mengurangi konflik dengan negara-negara lain.

Selain itu, Prabowo juga mengambil contoh keberhasilan negara-negara Timur dalam mengatasi kemiskinan, seperti kemampuan Tiongkok dalam mengurangi tingkat kemiskinan selama 50 tahun terakhir. Dia menegaskan bahwa Indonesia perlu belajar dari kesuksesan negara-negara Timur dalam memberantas kemiskinan, dengan tetap memperhatikan kondisi Indonesia.

Prabowo mengatakan bahwa kesuksesan Indonesia dalam memerangi kemiskinan dapat meningkatkan peran Indonesia sebagai pemimpin di kawasan dan di dunia. Dia juga menegaskan bahwa kebijakan luar negeri Indonesia akan tetap berlandaskan prinsip bebas-aktif dan menjaga status Indonesia sebagai negara non-blok dan non-terikat.

Prabowo memastikan bahwa Indonesia akan tetap menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar dan menjadi jembatan antara kekuatan-kekuatan tersebut. Dia juga akan aktif mempromosikan dialog, perdamaian, dan kompromi dalam kerja sama internasional serta menjunjung prinsip kesetaraan dalam hubungan antar-negara di berbagai isu.

Artikel ini disusun oleh Broto Wardoyo, Kirana Virajati, Nida Rubini dari Tim Riset Analisis Kebijakan Luar Negeri dan Diplomasi, Program Pascasarjana Hubungan Internasional, Universitas Indonesia.