Partai Gerindra Kota Surabaya secara resmi membawa 50 orang Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sabtu (13/5). Dari 50 orang tersebut, 30 persen di antaranya merupakan wajah baru.
“Kami memberi kesempatan kepada wajah baru, kami meyakini seluruh masyarakat Surabaya memiliki hak dan kewajiban untuk menjaga kota Surabaya,” ujar Ketua DPC Gerindra Kota Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso.
Cahyo mengatakan, 40 persen dari total 50 orang Bacaleg merupakan kader di bawah usia 40 tahun. Mereka bukan hanya sekedar muda, tetapi juga telah memiliki latar belakang sosial dan tujuan politik yang baik.
“Dari Gerindra tidak hanya tokoh muda, tetapi juga memiliki latar belakang sosial yang baik. Latar belakang tujuan yang baik. Bahwa mereka maju ini bukan untuk kepentingan kelompok atau kepentingan pribadi, tapi semata-mata memberikan yang terbaik untuk masyarakat Surabaya,” ujar Cahyo.
Untuk itu, pihaknya telah melakukan penjaringan para kader melalui fit and proper test. Sehingga, kader tersebut sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.
“Kami telah melakukan penjaringan fit and proper test yang di dalam proses ini kami juga membentuk tim baleksi (badan seleksi) yang didasarkan pada dapil di seluruh Surabaya yang dimana harapan kami bisa memberikan tokoh-tokoh figur yang diinginkan dan diharapkan,” terang dia.
Cahyo menyebut Gerindra menargetkan perolehan kursi di DPRD Surabaya adalah 10 kursi. Saat ini ada 5 kursi yang duduk di DPRD Surabaya.
“Target kami naik 2 kali lipat dari 5 incumbent plus 1 jadi 10 kursi. Kami targetkan meningkatkan 10 kursi dan juga Memenangkan calon presiden kami, capres tunggal kami pak Prabowo Subianto di Pemilu 2024 nanti,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat mendaftar ia bersama puluhan kadernya berjalan dari Gelora Pancasila hingga ke kantor KPU. Ini sebagai simbol Gerindra tidak boleh hanya mementingkan kepentingan pribadi. Tidak boleh mementingkan kekuasan semata, tapi secara bersama-sama sebagai partai politik, sebagai anak bangsa juga harus turut serta menjaga kontestasi pemilihan tahun ini menjadi sejuk.
“Ini adalah nilai yang selalu diajarkan dalam salah satu ideologi kita, salah satu pondasi bangsa kita, yaitu Pancasila, karena itu kami berlongmarch di Gelora Pancasila. Kami mendarmabakitkan,” pungkas Cahyo.
