Program Prabowo-Gibran yang bertujuan untuk memberikan makan siang gratis dan peningkatan gizi bagi ibu hamil memiliki dampak yang cukup signifikan. Program ini mencakup tiga dimensi besar, yaitu urusan kemanusiaan dalam merespons ekonomi pasca pandemi COVID-19, dimensi kerakyatan dalam keberpihakan terhadap kelompok miskin yang rentan terhadap kondisi ekonomi, dan urusan peningkatan sumber daya manusia Indonesia menghadapi bonus demografi saat ini dan masa mendatang.
Program ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran tentang pentingnya masalah gizi bagi ibu hamil dan anak sekolah. Masalah kekurangan gizi pada anak-anak bukan hanya dihadapi oleh Indonesia, tetapi juga oleh banyak negara di dunia karena berbagai sebab, baik itu alam, kultur, maupun struktural.
Menurut perkiraan UNICEF, jumlah anak di bawah usia 5 tahun yang mengalami gizi buruk dapat meningkat secara global sekitar 15 persen akibat COVID-19. Di Indonesia sendiri, lebih dari 7 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting. Kondisi ini disebabkan oleh kehilangan pendapatan rumah tangga dan kurangnya kemampuan membeli makanan sehat dan bergizi. Oleh karena itu, masalah gizi anak sekolah dan ibu hamil menjadi agenda mendesak dalam rangka menahan laju peningkatan tingkat kekurangan gizi.
Mega Program yang diusulkan ini melibatkan 50 juta pelajar TK, SD, SMP, dan SMA, serta 4 juta ibu hamil setiap tahunnya. Dengan jumlah penerima manfaat yang besar, dibutuhkan anggaran yang cukup besar pula, yaitu sekitar 286 triliun rupiah setahun.
Beberapa negara lain, seperti India, Italia, Perancis, dan Korea Selatan, telah memiliki program makan gratis untuk pelajar dengan standar gizi dan nutrisi yang ditetapkan sesuai kebutuhan anak. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi penggerak ekonomi nasional dengan memajukan usaha kecil menengah di wilayah pedesaan.
Dengan segala pertimbangan ini, program ini dipandang sebagai investasi jangka panjang yang cerdas dengan return on investment senilai 9 dolar dari setiap 1 dolar yang digunakan. Kesadaran baru akan pentingnya gizi bagi anak sekolah dan ibu hamil diharapkan dapat membangun budaya atau kebiasaan baru dalam menjamin gizi optimal bagi generasi penerus bangsa.