Cara Perusahaan Nikel RI Membina Masyarakat dalam Berbisnis

by -98 Views
Cara Perusahaan Nikel RI Membina Masyarakat dalam Berbisnis

PT Gema Kreasi Perdana (GKP), perusahaan pertambangan Nikel yang beroperasi di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, melakukan pemberdayaan dan pembinaan bagi masyarakat lingkar tambang. Manager Corporate Social Responsibility PT GKP Alexander Lieman mengatakan, program perusahaan dalam memaksimalkan hal ini adalah dengan mengutamakan aspek kemandirian ekonomi. Salah satunya melalui program pengembangan produk Kacang Mete dengan nama Samaturu dan produk keripik kelapa dengan nama Mohawi menitikberatkan pemberdayaan kalangan ibu rumah tangga masyarakat lingkar tambang.

Dia menjelaskan, lebih dari 30 ibu-ibu rumah tangga yang terlibat dan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam membuat produk lokal asli dari Roko-Roko, Pulau Wawonii ini. Program ini juga turut berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga. Peran perusahaan dalam mendampingi pelaksanaan program ini sampai berhasil mendapatkan Sertifikat Halal, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan juga mendorong pelaku program untuk mendapatkan pasar-pasar baru. “Apa yang sudah dilakukan PT GKP ini juga tidak akan berhasil tanpa keterlibatan langsung dari masyarakat lingkar tambang. Penghargaan ini bukan hanya untuk kami, tapi juga untuk masyarakat sekitar. Ini jadi semangat baru yang luar biasa untuk kami semua untuk memberikan yang lebih baik lagi untuk masyarakat lingkar tambang,” ujar Bambang Murtiyoso, General Manager External Relations PT GKP.

Di kesempatan yang sama, Menteri ESDM Arifin Taslim menekankan kegiatan ini merupakan apresiasi kepada perusahaan pertambangan mineral dan batubara di Indonesia yang telah melakukan kinerja program PPM tahun 2022 berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan ahli tim independen. Arifin juga menyampaikan kalau dalam dunia pertambangan dengan tantangannya seperti konflik lahan, ketergantungan ekonomi masyarakat, kerusakan lingkungan, pemanasan global dan tren penggunaan energi bersih ke depan. Diharapkan seluruh perusahaan mineral dan batubara bisa terus membawa perubahan dan dampak yang positif dalam menghadapi tantangan-tantangan ini.