Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengakui bahwa dia sering diserang karena kerap menyebut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato atau pernyataannya menjelang Pilpres 2024. Meski demikian, Prabowo mengaku tidak risau karena ia menegaskan bahwa ia berada dalam satu tim dengan Jokowi. Prabowo menyatakan bahwa ia akan sangat menghormati dan mendukung siapapun yang mendapatkan mandat besar dari rakyat, termasuk Jokowi.
Prabowo juga menjelaskan bahwa ia tidak malu secara terang-terangan menunjukkan bahwa ia berada di pihak yang sama dengan Jokowi, meski sebelumnya dua kali menjadi rival dalam Pilpres.
Prabowo menegaskan bahwa dalam beberapa survei, lebih dari 75 persen masyarakat Indonesia memberikan dukungan positif terhadap kinerja Jokowi, yang menurutnya telah membuktikan bahwa masyarakat senang dengan pemerintahan Jokowi. Oleh karena itu, Prabowo memastikan bahwa ia akan melanjutkan seluruh program kerja Jokowi apabila ia dan Gibran memenangkan Pilpres 2024, termasuk megaproyek IKN, kartu Pra Kerja, kartu Indonesia pintar dan sehat, hingga hilirisasi.
Prabowo juga meminta agar seluruh partai pendukung dan simpatisan KIM berkampanye dengan cara yang santun dan baik, tanpa saling mengejek dan menghina pasangan calon lain. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak menyukai pemimpin yang arogan, dan menginginkan kontestasi politik 2024 dapat berjalan dengan damai.
Prabowo menegaskan bahwa tugas konstitusional mereka adalah untuk memperbaiki kehidupan rakyat, sehingga politik yang mereka lakukan haruslah yang mempersatukan rakyat Indonesia.