Artikel ini ditulis oleh Profesor David H. Ucko dan Profesor Thomas A. Marks yang diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto. Mereka mendiskusikan dokumen strategi pertahanan nasional AS tahun 2018 yang menekankan persaingan strategis antar negara sebagai ancaman utama kedaulatan AS. Mereka menyoroti kemampuan negara-negara lain dalam meluncurkan operasi perang tidak konvensional untuk mencapai agenda strategis mereka.
Menurut Prof. David dan Prof. Thomas, perang antar negara tidak selalu dilakukan dengan cara konvensional. Mereka membahas penggunaan instrumen kekuatan selain militer, seperti tim cyber untuk menyerang negara lawan dan penggunaan akun media sosial palsu untuk menciptakan konflik bersenjata. Mereka menyebut contoh konflik Rusia di Ukraina sebagai contoh utama dari operasi militer non-konvensional yang masuk ke dalam zona abu-abu.
Artikel tersebut juga menekankan pentingnya memahami operasi militer non-konvensional di zona abu-abu agar dapat merespons dengan efektif. Tanpa pemahaman yang baik, akan sulit untuk menentukan siapa yang harus merespons operasi non-konvensional yang dilakukan oleh negara lawan.
