Prabowo2024.net: Pejuang Nasional Gadjah Mada

by -46 Views
Prabowo2024.net: Pejuang Nasional Gadjah Mada

Gadjah Mada: Inspirasi Kepemimpinan dalam Sejarah Nusantara

Oleh: Prabowo Subianto (diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto)

Gadjah Mada: Inspirasi Kepemimpinan dalam Sejarah Nusantara
Oleh: Prabowo Subianto

Ketika masih kecil, saya sering mendengar cerita tentang pahlawan-pahlawan seperti Gadjah Mada, Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Teuku Umar. Cerita-cerita tentang pahlawan-pahlawan ini selalu diceritakan oleh kakek dan bapak saya. Mereka selalu menekankan betapa hebatnya pahlawan-pahlawan dari Nusantara, terutama angkatan ’45 yang dianggap luar biasa oleh mereka.

Saat saya belajar di sekolah Inggris, saya diajari tentang sejarah pahlawan-pahlawan Inggris seperti Duke of Wellington, Lord Nelson, dan Montgomery. Namun, ketika saya pulang ke rumah dan menceritakan hal-hal yang saya pelajari di sekolah, bapak saya selalu menegaskan bahwa pahlawan-pahlawan kita seperti Panglima Besar Soedirman dan Diponegoro lebih hebat daripada pahlawan-pahlawan yang diajari di sekolah Inggris.

Kepemimpinan angkatan ’45 sangat dipengaruhi oleh kebanggaan akan sejarah Nusantara. Mereka percaya diri dan sensitif karena merasa dihina sebagai bangsa, ditindas, dan direndahkan. Mereka melawan penindasan yang dilakukan terhadap bangsa Indonesia.

Kepercayaan diri angkatan ’45 didasari oleh keagungan sejarah Nusantara, terutama kerajaan-kerajaan yang hebat seperti Majapahit. Ketika berbicara tentang Majapahit, tidak dapat dilepaskan dari peran Gadjah Mada.

Gadjah Mada adalah seorang prajurit elite yang menjadi pengawal raja dan keluarga Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Jayanegara. Di bawah kepemimpinan Jayanegara, Gadjah Mada menunjukkan kepiawaian dalam melindungi raja dari pemberontakan Ra Kuti. Namun, ia gagal melindungi raja saat Jayanegara dibunuh oleh Tanca.

Pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi, Gadjah Mada diangkat sebagai Patih Amangku Bhumi, jabatan tertinggi di bawah raja Majapahit. Dengan jabatan tersebut, Gadjah Mada mengumumkan program politik untuk menyatukan Nusantara. Program tersebut dikenal sebagai ‘Sumpah Amukti Palapa’ dan menjadi titik awal kemajuan kerajaan Majapahit.

Dibawah kepemimpinan Hayam Wuruk, Majapahit mencapai masa kejayaannya dengan kontribusi besar dari Gadjah Mada.

Dari Gadjah Mada, kita dapat belajar tentang komitmen kuat untuk menyatukan berbagai suku dan pulau di Nusantara. Gadjah Mada juga menunjukkan komitmen terhadap administrasi yang baik dan pemerintahan yang kuat, didukung oleh kekuatan militer yang unggul. Kita juga dapat belajar dari sejarah bahwa yang kuat akan melakukan apa yang mereka bisa, sementara yang lemah akan menderita.

Sumber: PrabowoSubianto.com