Kepemimpinan Letnan Jenderal TNI (Purn) Yogie Suardi Memet di dalamnya

by -154 Views
Kepemimpinan Letnan Jenderal TNI (Purn) Yogie Suardi Memet di dalamnya

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]

Pertemuan pertama saya dengan Pak Yogie Suardi Memet terjadi setelah saya lulus dari latihan komando di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar dengan pangkat Letnan Dua. Setelah lulus, saya melaksanakan Korps Lapor terhadap Koman- dan Kopassandha saat itu, Brigjen TNI Yogie Suardi Memet.

Pak Yogie Suardi Memet memiliki perawakan yang tidak terlalu tinggi tetapi sangat menarik. Penampilan fisiknya sangat rapi dengan kumis yang dicukur, rambut yang sangat pendek, dan baju yang sangat pas di badan sehingga tidak terlihat satu sentimeter pun lemak. Bicaranya tegas namun menarik, dan beliau memiliki wajah simpatik, sorot mata tajam, penuh percaya diri, disiplin, sangat berpendidikan, dan tentu saja sangat patriotik seperti umumnya generasi angkatan ’45.

Saat pertemuan pertama, saya terkesan dengan ajakan ataupun peringatan beliau kepada saya untuk selalu menghormati kedua orang tua. Beliau juga sangat relijius, rajin ke masjid, dan mencoba untuk menghentikan “kehidupan nakal” di kalangan pasukan tempur Korps Baret Merah.

Selain itu, Pak Yogie S. Memet terkenal sebagai mantan Danyon 330 Kujang I Siliwangi yang berhasil menangkap Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan dalam operasi penumpasan gerakan DI/TII di bawah kendali Pangdam Hasanuddin pada saat itu Kolonel Infanteri Andi Muhammad Yusuf.

Beliau bukan lulusan akademi karena saat Indonesia baru merdeka belum memiliki akademi militer. Yang baru dibentuk adalah lembaga pendidikan perwira pertama angkatan darat P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung. Beliau lulusan P3AD bersama dengan beberapa tokoh militer ternama lainnya.

Sumber link