Hampir Menjadi Seorang Penguasa, Langkah Menuju Kekuasaan

by -50 Views
Hampir Menjadi Seorang Penguasa, Langkah Menuju Kekuasaan

Lembaga riset Ipsos Public Affairs mengadakan survey tatap muka untuk melihat perkembangan dan dinamika elektoral menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden. Survey berlangsung dari 27 Desember hingga 5 Januari dan melibatkan 2000 responden di 34 provinsi di Indonesia. Metode pengambilan data menggunakan multistage random sampling dengan metode wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos Ifield Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin error survei ini adalah ±2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Menurut Arif Nurul Imam, pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, terdapat pergeseran dinamika pemilih menjelang Pilpres. Elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat, terutama dari pemilih yang sebelumnya mendukung Jokowi-Ma’ruf tahun 2019. Soliditas dukungan tertinggi ada pada pasangan Prabowo-Gibran, diikuti oleh pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Hasil survey juga menunjukkan kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran dari 42,66% menjadi 48,05%, sementara elektabilitas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud cenderung stagnan atau bahkan turun. Kenaikan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf dari 65% menjadi 74% juga dapat berdampak pada elektabilitas paslon Capres –Cawapres yang dianggap melanjutkan program kerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf.

Selain itu, data elektabilitas partai politik juga mengejutkan dengan Gerindra menempati posisi teratas menggeser PDI Perjuangan. Partai Gerindra mencapai elektabilitas hingga 27%, disusul oleh PDI Perjuangan, Golkar, PKB, PKS, Nasdem, PAN, dan Demokrat.

Survey ini juga menunjukkan bahwa suara Ganjar di basis-basis PDI Perjuangan, khususnya di Jawa Tengah, semakin tergerus. Ipsos merupakan lembaga riset internasional yang beroperasi di 90 negara dan juga melakukan riset sosial politik, termasuk di Indonesia.

Source link