Ada waktu di mana kita perlu menghormati musuh dan lawan

by -70 Views
Ada waktu di mana kita perlu menghormati musuh dan lawan

Saya adalah seorang prajurit yang bisa memimpin operasi tempur. Tetapi saya percaya bahwa jalan terbaik adalah yang tanpa kekerasan. Menurut saya, penyelesaian konflik terbaik adalah dengan menghindari perang. Saya yakin bahwa lawan harus dihormati dan kita harus selalu berkomunikasi, mencari jalan keluar dari setiap pertikaian.

Nenek moyang kita mengajarkan bahwa kemenangan terbaik adalah kemenangan tanpa menimbulkan sakit hati, kebencian, atau rasa dendam. Bagaimana cara mencapainya? Kita harus bisa merasakan pihak orang lain dan kesulitan mereka, seperti kita merasakan kesulitan anak buah kita.

Saya tidak pernah lupa dengan komandan sektor saya di Timor Timur, Letkol Sahala Rajagukguk. Beliau memberi saya pengalaman yang mengajarkan saya untuk tidak memaksakan anak buah. Beliau merasakan capek dan beban ransel anak buahnya, sehingga saya belajar untuk memiliki empati terhadap mereka.

Pengalaman pertama saya sebagai Letnan Dua di Timor Timur membuat saya memiliki pandangan tentang perang gerilya dan anti gerilya. Saya belajar banyak tentang teknik-teknik perang dari berbagai literatur dan senior seperti Pak Hendropriyono. Pengalaman di lapangan membuat saya belajar bahwa tawanan tidak boleh disakiti, dukungan dari rakyat sangat vital, dan bahwa prajurit harus merebut hati rakyat.

Seringkali TNI difitnah melakukan pelanggaran HAM yang besar di Timor Timur, namun saya yakin bahwa TNI tidak pernah merencanakan atau memerintahkan pelanggaran di tingkat atas. Operasi perang gerilya dan anti-gerilya tidak akan berhasil tanpa dukungan rakyat.

Saya selalu percaya bahwa lawan adalah pendekar yang harus dihormati. Saya belajar hal ini dari kisah-kisah Mahabarata dan sejarah, dan saya selalu berusaha memperlakukan lawan dengan baik. Seperti salah satu pengalaman saya di Timor Timur, di mana walaupun salah satu komandan gerilya tertangkap dalam keadaan luka, saya memutuskan untuk menyelamatkannya karena saya merasa dia seorang lawan yang tangguh yang harus dihormati.

Kisah-kisah ini menginspirasi saya sebagai seorang prajurit, bahwa kemenangan terbaik adalah kemenangan tanpa kekerasan dan saya selalu berusaha untuk mencapainya.

Source link