Kepemimpinan dari Letnan Jenderal TNI Purn Sarwo Edhie Wibowo

by -69 Views
Kepemimpinan dari Letnan Jenderal TNI Purn Sarwo Edhie Wibowo

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]

Saya pertama kali mengenal Jenderal Sarwo Edhie ketika saya masih menjadi Taruna. Saat itu beliau belum menjabat sebagai Gubernur AKABRI, yang sekarang dikenal sebagai AKMIL, namun namanya sudah sangat terkenal.

Pak Sarwo Edhie juga dekat dengan orang tua saya. Sebelum saya resmi menjadi bawahannya, saya sudah sering mendengar cerita-cerita tentang Pak Sarwo dari orang tua saya. Bagaimana Pak Sarwo memimpin RPKAD pada saat-saat kritis Oktober 1965.

Beliau merupakan sosok yang karismatik. Beliau gagah, tampan, selalu berpakaian rapi. Beliau juga terkenal sebagai orang yang memimpin operasi dari garis depan. Sebagai komandan RPKAD, beliau masih terjun ke lapangan sehingga menjadi idola mahasiswa, anak muda, dan kami perwira-perwira dan taruna-taruna muda.

Sebagai orang tua saya di AKABRI, beliau sering berbagi pengalaman-pengalaman beliau. Beliau menanamkan semangat tidak menyerah, semangat patriotisme kepada kami. Beliau juga pernah membuat buku dengan judul “Hidupku Adalah Untuk Negara dan Bangsa.” Nilai-nilai inilah yang ditanamkan kepada kami sebagai Taruna AKABRI. Suasana patriotisme dengan nilai-nilai cinta tanah air, bangga terhadap warisan nenek moyang. Itulah yang ditanamkan oleh Pak Sarwo kepada kami.

Saat beliau berhenti dari dinas aktif, beliau sempat menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Korea Selatan dan Ketua Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7). Beliau tetap mempertahankan sikapnya sebagai seorang prajurit.

Sebagai prajurit yang jujur, saat meninggal beliau tidak meninggalkan banyak harta. Selama hidup beliau, beliau sempat menikahkan tiga putrinya dengan tiga lulusan Akademi Militer. Yang pertama dengan Kolonel Infanteri Hadi Utomo, lulusan tahun 70. Yang kedua dengan Jenderal TNI Susilo Bambang Yudhoyono, lulusan tahun 73, yang kemudian menjadi Presiden RI. Yang ketiga dengan Letnan Jenderal TNI Erwin Sudjono, yang kemudian menjadi Panglima Kostrad. Saya pun mengenal baik ketiga perwira tersebut.

Source link