UKI Membahas Masalah Diaspora dan Diplomasi Berkelanjutan

by -34 Views
UKI Membahas Masalah Diaspora dan Diplomasi Berkelanjutan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Kristen Indonesia (FISIPOL UKI) melalui Center for Security and Foreign Affairs (CESFAS) mengadakan seminar dengan tema “Disrupsi: Diaspora, Politik, & Keberlanjutan Diplomasi” pada hari Selasa (26/3).

Kegiatan ini didukung oleh Indonesian Institute of Advanced International Studies (INADIS). Para pembicara yang hadir dalam seminar termasuk Leonard Hutabarat (Konsul Jenderal RI Toronto 2018-2021), Hamdan Hamedan (Tenaga Ahli Kemenpora), Laurens Ikinia (Peneliti Institute of Pacific Studies), dan Audra Jovani (Dosen Ilmu Politik FISIPOL UKI).

Seminar tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif bagi mahasiswa dan masyarakat tentang isu-isu yang berkaitan dengan diaspora. Topik utama seminar ini adalah hubungan antara diaspora, politik, dan keberlanjutan diplomasi yang merupakan isu penting di era disrupsi saat ini. Meskipun jumlah diaspora Indonesia tidak sebanyak diaspora negara lain, potensi dari kelompok diaspora ini sangat besar karena mayoritas dari mereka adalah individu berbakat dengan keahlian khusus.

Para pembicara menjelaskan situasi, peluang, dan tantangan yang dihadapi oleh diaspora Indonesia dalam berbagai konteks, termasuk peran pemerintah dalam memanfaatkan potensi diaspora.

Leonard F. Hutabarat menyoroti potensi besar diaspora Indonesia dalam diplomasi dan menekankan pentingnya untuk mengembangkan strategi yang tepat untuk memanfaatkan potensi ini. Hamdan Hamedan memberikan contoh kontribusi nyata dari diaspora Indonesia, seperti peran mereka dalam memperjuangkan isu-isu ke negara asal dan di negara tempat tinggal mereka.

Salah satu sorotan dalam sesi tanya jawab adalah kendala teknis yang dihadapi oleh diaspora Indonesia, termasuk dalam pemilu 2024. Para pembicara menekankan pentingnya kerja sama antar pemangku kepentingan dalam memberdayakan diaspora Indonesia untuk memberikan dampak yang signifikan dan positif bagi Indonesia.

Diharapkan bahwa Indonesia dapat membina diaspora menuju generasi emas yang bisa berprestasi, sebagaimana yang telah dicapai oleh Korea Selatan dan India. Penutup acara seminar diakhiri dengan kesimpulan dari Direktur CESFAS, Darynaufal Mulyaman.

Link: https://www.utamanews.com/sosial-budaya/UKI-Bahas-Isu-Diaspora-dan-Keberlanjutan-Diplomasi

Source link