Pemimpin Iran Ternyata Terlibat Dalam Serangan ke Israel dan Memiliki Kerajaan Bisnis Senilai Rp 1.500 Triliun

by -129 Views
Pemimpin Iran Ternyata Terlibat Dalam Serangan ke Israel dan Memiliki Kerajaan Bisnis Senilai Rp 1.500 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan militer Iran membuat nama Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran yang menjabat sejak 1989, menjadi perbincangan. Salah satu yang menjadi sorotan terhadapnya bukan hanya soal aksi politik luar negeri dan militer, tetapi juga soal bisnis dan kekayaan.

Reuters pernah membuat laporan investasi tentang kekayaannya pada tahun 2013. Dalam laporan tersebut, Reuters mengungkap bahwa Khamenei memiliki kerajaan bisnis senilai US$95 miliar atau sekitar Rp1.530 triliun.

Nominal sebesar itu diperoleh dari organisasi bernama Setad yang disebut sebagai salah satu organisasi paling kuat di Iran tetapi memiliki banyak lini bisnis yang jarang diketahui orang. Setad beroperasi secara rahasia dan senyap.

Pendirian Setad merupakan wasiat dari pemimpin pertama Iran, Ayatollah Khomeini, sebelum meninggal pada tahun 1989. Tujuannya adalah agar Iran memiliki organisasi pengelola properti yang seluruh keuntungannya dialihkan untuk membantu orang miskin dan veteran perang. Namun, seiring berjalannya waktu di bawah kepemimpinan Khamenei, Setad berubah menjadi raksasa bisnis.

Setad tidak hanya fokus pada kegiatan filantropi, tetapi juga berusaha untuk mengumpulkan keuntungan. Organisasi ini memiliki kepemilikan perusahaan dan berbagai aset di berbagai sektor industri Iran.

Meskipun tidak ada bukti langsung bahwa Khamenei memanfaatkan Setad untuk memperkaya diri sendiri, Reuters menyebut bahwa “Setad telah berhasil memberdayakan Khamenei.” Organisasi ini memiliki nilai fantastis dan menjadi kekuatan ekonomi yang menopang kekuasaan Khamenei selama 35 tahun.

Mungkin ada bantahan dari pihak Iran terhadap nominal kekayaan Khamenei yang disebutkan oleh Reuters atau AS, namun Setad tetap beroperasi dalam sektor kesejahteraan rakyat, bukan untuk keuntungan pribadi. Organisasi ini telah terbukti berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan mengalihkan sebagian besar keuntungannya untuk kepentingan tersebut.