Jakarta – Rais Aam PBNU, K.H. Miftachul Akhyar, mengucapkan doa atas kepemimpinan yang sukses dari presiden terpilih untuk 2024-2029, Prabowo Subianto, saat ia mengemban mandat penting dan menantang selama lima tahun mendatang.
“Mari kita berdoa agar beliau berhasil melaksanakan mandat besar, berat, dan menantang ini,” ujar Miftachul Akhyar saat acara halal bihalal PBNU di Jakarta, pada hari Minggu (29/4).
Ia kemudian mengutip kata-kata ulama Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah, menekankan pentingnya berdoa dan berharap untuk pemimpin yang adil. Pemimpin yang adil akan membawa berkah dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.
“Jika saya memiliki doa yang bisa dikabulkan, saya akan mempersembahkannya untuk para pejabat pemerintahan, untuk para penguasa, karena jika didoakan, dan kemudian mereka menjalankan tugas mereka dengan baik, itulah yang akan mendapatkan manfaat,” kata Miftachul Akhyar.
Prabowo juga dimohonkan agar menjadi pemimpin yang dapat bertindak adil terhadap rakyatnya selama lima tahun mendatang. Ia percaya bahwa langkah perjuangan yang dimulai dengan kebaikan akan mendapat berkah.
“Dengan kekayaan yang dimiliki negara kita, berkah akan tersebar merata. Mereka yang memulai perjuangan dengan kebaikan juga akan merasakan cahayanya pada akhir masa jabatan mereka. Semoga ini dapat tercapai oleh Prabowo-Gibran,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya bahwa Prabowo terpilih sebagai pemimpin negara. Ia mengakui sudah mengenal Prabowo dengan baik sejak masa menjadi manajer di PBNU Jakarta Timur dan menjabat sebagai Wakil Rais Aam.
“Saya sudah mengenal beliau sejak saya berada di PBNU Jakarta Timur, masih sebagai Wakil Rais Aam, mungkin sekitar tahun 1996-1997 saat beliau datang ke sebuah seminar di PBNU. Saya mendengar betapa luar biasanya petunjuk beliau, cerdas, dan sangat dibutuhkan di masa yang akan datang,” ujarnya.
Selain itu, Miftachul Akhyar juga mengagumi Prabowo atas komitmennya untuk mencari petunjuk dan arahan dari NU.
“Bahkan di tahun 2013, saya diundang ke Hambalang bersama beliau. Pada saat itu, beliau menyatakan bahwa seluruh anggota dewan dari fraksi Gerindra diinstruksikan untuk mengunjungi PBNU, meminta petunjuk dari PBNU,” kenangnya.
“Luar biasa rasanya berpikir bahwa Gerindra, sebuah partai yang tidak lahir dari PBNU, merasa begitu terhubung dengan NU dan selalu mencari petunjuk dari PBNU, dan insya Allah, komitmen ini terus berlanjut hingga hari ini,” tambahnya.
Wakil Rais Aam PBNU, K.H. Anwar Iskandar, yang juga hadir dalam acara tersebut, mendoakan presiden terpilih dan wakil presiden terpilih untuk 2024, Prabowo-Gibran, untuk dianugerahi kemudahan dan keselamatan dalam memimpin negara bagi rakyat.
“Marilah kita berdoa agar Bapak Prabowo dan Gibran selalu diberikan kesehatan oleh Allah, dilindungi oleh Allah, berhasil dalam memimpin bangsa ini oleh Allah, dan diberkati dengan perlindungan dan persetujuan dari Allah, amin,” ujarnya.