Kisah Anak yang Menolak Warisan Rp1.400 T, Perilaku Ini Biasa di Negara Ini

by -197 Views
Kisah Anak yang Menolak Warisan Rp1.400 T, Perilaku Ini Biasa di Negara Ini

Jakarta, CNBC Indonesia – Biasanya seseorang akan senang jika menerima warisan. Dengan cara ini, seseorang bisa mendapatkan sejumlah uang dengan cepat tanpa harus bekerja keras.

Apalagi jika warisan tersebut sangat besar. Namun, Wang Sicong, seorang pria asal China, justru menolak warisan senilai Rp 1.400 triliun dari ayahnya dan memilih untuk mencari uang sendiri daripada menerima warisan tersebut.

Lalu, bagaimana ceritanya?

Wang Sicong lahir pada tanggal 3 Januari 1988. Dia adalah anak tunggal dari salah satu konglomerat China, Wang Jianlin, seorang pengusaha dan pemilik perusahaan properti terkenal Dalian Wanda Group.

Forbes mencatat bahwa Wang Jianlin memiliki kekayaan sebesar US$6,4 miliar atau sekitar Rp 103 triliun. Meskipun seharusnya kekayaan dan kerajaan bisnis Wang Jianlin senilai Rp 1.400 T dapat membuat satu-satunya anaknya, Wang Sicong, hidup bahagia.

Wang Sicong sebenarnya bisa saja tidak bekerja dan memilih untuk menghabiskan uang seumur hidupnya. Namun, dia tidak mengambil langkah tersebut.

Pada tahun 2016, Wang Sicong yang berusia 28 tahun memutuskan untuk tidak meneruskan seluruh kerajaan bisnis milik ayahnya seperti pusat perbelanjaan, hotel, taman hiburan, dan klub olahraga. Tidak ada alasan yang jelas mengapa Wang Sicong menolak warisan tersebut, namun keputusan semacam itu telah menjadi biasa di China.

Beberapa tahun terakhir, generasi kedua dari keluarga pengusaha China telah memutuskan untuk tidak meneruskan bisnis orang tua mereka. Hal ini mungkin terjadi karena mereka sudah merasa nyaman menikmati pertumbuhan ekonomi yang pesat dan telah terpapar oleh berbagai pandangan dan pengalaman dari luar negeri.

Wang Sicong, yang banyak menempuh pendidikan di luar negeri, adalah salah satu contohnya. Dia menyelesaikan sekolah dasarnya di Singapura sebelum melanjutkan ke Winchester College dan belajar filsafat di University College London. Dia juga tumbuh besar di era pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Menurut South China Morning Post (SCMP), ayah Wang Sicong tidak menyalahkan keputusan anaknya tersebut. Dia malah mendukung penuh keputusan tersebut.

Kini, Wang Sicong fokus pada membangun bisnisnya sendiri. Dia telah mendirikan perusahaan ekuitas swasta, Prometheus Capital, perusahaan musik Banana Culture, tim e-sport, dan saluran streaming Panda TV. Semua bisnis tersebut sukses membawanya pada kekayaan triliunan rupiah.

Namun, Wang Sicong juga tidak luput dari kontroversi. SCMP melaporkan bahwa kontroversi tersebut terkait dengan statusnya sebagai influencer terbesar di Weibo yang sering memamerkan kekayaannya dan memberikan komentar pedas terhadap situasi di China.