Prabowo Subianto: Social Media Will Strengthen Democracy

by -95 Views
Prabowo Subianto: Social Media Will Strengthen Democracy

Jakarta – Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, menekankan bahwa demokrasi akan menjadi lebih kuat di Indonesia karena perkembangan internet dan media sosial.

Beliau menyatakan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang pada intinya tentang kedaulatan rakyat, di mana rakyat memegang kekuasaan dan memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka.

“Karena populasi Indonesia besar, sistem perwakilan diterapkan. Jadi, rakyat memiliki kedaulatan untuk memilih perwakilannya masuk ke parlemen. Dalam sistem presidensial, rakyat memiliki hak untuk memilih presiden mereka, bupati, gubernur, dan ini merupakan standar dan berlaku, dan ini adalah keinginan rakyat kita,” jelaskan Prabowo dalam wawancara eksklusif dengan tvOne berjudul “Prabowo Subianto Speaks for Indonesia”, pada Rabu malam (22/5).

Lebih lanjut, saat ditanya apakah pemerintahannya akan bersikap resisten terhadap kritik, Prabowo menegaskan bahwa kritik sangat penting dan harus bersifat objektif.

“Kritik harus dan diperbolehkan, inilah tujuan dari kritik, pengecekan dan keseimbangan yang saya sebutkan sebelumnya terjamin melalui kritik, namun niat dari kritik harus bersifat konstruktif atau destruktif. Namun pada prinsipnya, kritik itu perlu, menurut saya, namun harus objektif,” balas Prabowo.

Terkait kebebasan pers, Prabowo menyatakan bahwa hal tersebut sangat penting meskipun beberapa kantor media di Indonesia telah menjadi konglomerasi bisnis yang dimiliki oleh beberapa individu.

“Media mainstream adalah bisnis dan sebuah bisnis memiliki pemilik, jadi, apakah media mainstream yang dimiliki oleh beberapa orang benar-benar mencerminkan kepentingan rakyat atau kepentingan sendiri?” ujar Prabowo.

Namun, Prabowo berharap bahwa di tengah perkembangan pesat media sosial, masyarakat dapat mengakses informasi dari berbagai sumber yang lebih luas dan tidak dikuasai oleh hanya beberapa pemilik media.

“Sekarang, ada fenomena baru yang disebut revolusi informasi, sekarang dikenal sebagai media baru dengan internet dan media sosial, dan sebagainya, seperti TikTok. Informasi dapat cepat diterima oleh masyarakat,” ungkap Prabowo.

“Jadi, menurut saya, demokrasi akan lebih kuat sekarang, demokrasi akan lebih kuat sekarang, jadi tidak mungkin 5-6 orang mengendalikan pendapat sebuah bangsa,” pungkasnya.

Source link