Jakarta – Meskipun belum dilantik sebagai Anggota DPR-RI terpilih periode 2024-2029, Politisi dari partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, menjadi satu-satunya calon anggota legislatif terpilih non petahana yang diundang khusus ke gedung DPR-RI.
Dia hadir untuk menghadiri seminar fraksi Partai Gerindra di ruang komisi V DPR-RI yang dibuka langsung oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Acara tersebut dihadiri oleh anggota Fraksi Gerindra dari komisi V, Menteri Perhubungan RI, Dirjen Hubla, dan semua asosiasi yang terkait dengan logistik sebagai pemangku kepentingan.
Seminar ini bertemakan “Strategi Pengembangan Transportasi dan Logistik Menjemput Indonesia Emas 2045”, di mana BHS, caleg dengan suara tertinggi di Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) dengan perolehan 190.741 suara, duduk di barisan depan.
Dalam seminar tersebut, BHS menekankan bahwa biaya logistik di Indonesia tidak hanya terkait dengan transportasi, tetapi ada komponen lain yang lebih berpengaruh seperti packaging, persediaan inventory, perpajakan, bunga, dan lain sebagainya.
BHS juga menyoroti bahwa transportasi laut memiliki efisiensi yang luar biasa. Misalnya, biaya pengiriman container dari Jakarta ke Singapura hanya Rp6 juta, sedangkan biaya logistik dari Jakarta ke Karawang hanya sebesar Rp2 juta.
Dia juga menggarisbawahi pentingnya menganggap transportasi laut sebagai infrastruktur prasarana, bukan hanya sebagai sarana. Transportasi laut membutuhkan perhatian lebih karena merupakan transportasi super massal, namun harga bahan bakarnya lebih murah daripada transportasi darat.
BHS menyimpulkan bahwa transportasi laut menggunakan bahan bakar non-subsidi, sementara transportasi darat menggunakan bahan bakar subsidi. Oleh karena itu, penting untuk merubah persepsi dan menganggap transportasi laut sebagai bagian dari infrastruktur prasarana.