Foreign Institutions Criticize Prabowo Subianto’s Programs, Analysts Allege Their Fear of Indonesia’s Progress

by -126 Views
Foreign Institutions Criticize Prabowo Subianto’s Programs, Analysts Allege Their Fear of Indonesia’s Progress

Jakarta – Analis politik Ujang Komarudin telah menanggapi kritik baru-baru ini oleh beberapa lembaga asing terhadap program-program pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ujang menyarankan bahwa entitas asing tersebut terlihat tidak puas dengan prospek Indonesia menjadi negara yang lebih maju.

Baru-baru ini, lembaga seperti bank investasi dan perusahaan jasa keuangan yang berkantor pusat di New York, Morgan Stanley, telah mengkritisi program Prabowo-Gibran. Morgan Stanley menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia dengan alasan kekhawatiran atas pelemahan rupiah dan janji kampanye Prabowo Subianto, seperti makan siang gratis dan susu untuk siswa, yang mereka klaim dapat menciptakan “beban fiskal yang signifikan.”

“Jika kita perhatikan, niat asing selalu untuk merendahkan Indonesia, selalu menyoroti program-program baru Prabowo-Gibran karena ketakutan atau paranoia mereka terhadap Indonesia,” kata Ujang kepada wartawan pada Kamis (27 Juni).

Ujang berargumen bahwa program makan siang bergizi gratis, yang baru-baru ini dikritik oleh pihak asing, sebenarnya bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia, terutama mereka yang membutuhkan.

“Ketika kita melihatnya, mereka (pihak asing) tampak menghina rakyat dan nasib bangsa Indonesia. Mereka tidak ingin melihat kemajuan Indonesia,” lanjut Ujang.

Baru-baru ini, lembaga keuangan seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia juga telah menyoroti program makan siang bergizi gratis.

Ujang juga mengutip pernyataan yang pernah dibuat oleh Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno tentang kepemimpinan: “Jika kamu mencari pemimpin, carilah yang dibenci, ditakuti, dan ditfitnah oleh pihak asing, karena dia adalah yang tepat.”

“Kita berbicara tentang Bung Karno yang pernah menyarankan untuk mencari pemimpin yang dibenci karena dia yang tepat. Sekarang, kepemimpinan Prabowo yang diperiksa dan dibenci oleh pihak asing menunjukkan bahwa Prabowo benar, tidak tunduk kepada asing,” tegas Ujang.

“Kritik dan kebencian asing terhadap Prabowo adalah kunci untuk mengenali bahwa Prabowo adalah pemimpin yang sejati dan ksatria,” tambahnya.

Source link