Kisah Pengusaha Lokal Menembus Lima Benua Melalui Bisnis Kertas Berwarna

by -74 Views
Kisah Pengusaha Lokal Menembus Lima Benua Melalui Bisnis Kertas Berwarna

Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan lokal asal Jawa Tengah, Margono Paper, telah berhasil menembus 5 benua dengan produk unggulannya, yaitu fancy paper (kertas motif berwarna). Sebanyak 50 negara telah menjadi tujuan ekspor perusahaan ini, termasuk pasar non tradisional.

Direktur Ekspor PT Margono Paper, Ferianti Chandranta, mengungkapkan bahwa lonjakan permintaan terjadi selama pandemi Covid-19. Saat itu, pabrik fancy paper di Eropa dan China tutup.

Margono Paper mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan karena terbatasnya operasional, sehingga memerlukan tambahan modal kerja. Masalah ini terselesaikan berkat bantuan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

“LPEI hadir dengan berbagai produk yang dapat membantu pelaku usaha berorientasi ekspor. Dukungan pembiayaan LPEI mampu meningkatkan daya saing perusahaan untuk menembus pasar global, termasuk ekspor ke negara-negara non tradisional. Dengan bunga yang sangat kompetitif, kami bisa memperlancar cashflow dan menambah modal untuk membeli bahan baku, yang pada akhirnya mendorong inovasi perusahaan dengan menambah variasi produk lain,” kata Ferianti.

LPEI berfokus pada peningkatan ekspor Indonesia, termasuk dalam meningkatkan hubungan perdagangan antara Jawa Tengah dengan beberapa negara ekonomi terbesar di dunia.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Tengah saat ini memiliki 2.261 eksportir, dengan dominasi beberapa komoditas utama seperti pakaian dan aksesoris bukan rajutan, pakaian dan aksesoris rajutan, alas kaki, kayu dan barang dari kayu, serta perabotan, lampu, dan alat penerangan.

Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor terbesar bagi Jawa Tengah, disusul oleh Tiongkok, Jepang, Singapura, dan Belanda. Jumlah pembeli yang bekerja sama dengan eksportir Jawa Tengah terus meningkat.

“LPEI mendukung peningkatan ekspor pelaku usaha dengan memberikan fasilitas seperti Business Matching untuk memperluas akses ke pembeli internasional, baik secara konvensional maupun digital,” kata Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis Maqin U. Norhadi.

Spesialis Kepala Bidang Market Intelligence & Leads Management LPEI, Rini Satriani, memprediksi pertumbuhan ekspor Jawa Tengah akan tetap stabil hingga tahun 2025, didukung oleh produk unggulan seperti Produk Kayu, Furniture, dan Minyak Atsiri untuk produk kecantikan.

LPEI juga menjelaskan berbagai fasilitas dan dukungan untuk pelaku UKM ekspor, seperti Program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) sesuai dengan karakteristik ekspor yang ada.

Hingga Juni 2024, LPEI telah memberikan bantuan melalui fasilitas PKE Kawasan, PKE Trade Finance, dan PKE UKM dengan nilai yang signifikan untuk ekspor ke berbagai negara.

Saksikan video di bawah ini:

Video: Incar Pasar Anak Muda, Ini Sumber Cuan Bisnis Mie Kekinian

(mij/mij)