Jakarta – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Negeri Gajah Putih atau Thailand. Dalam kunjungan itu, Ia menyempatkan melihat langsung Central Station, Kota Bangkok, Thailand.
Stasiun yang berada di pusat kota Bangkok ini, terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya, yakni taksi dan angkutan bus.
“Untuk mendapatkan transportasi lanjutan setelah kereta api sangat mudah. Dan Pemerintah Thailand sangat mengutamakan transportasi publik untuk kepentingan masyarakatnya,” kata pemilik sapaan akrab BHS, Selasa (16/7).
Alumni ITS Surabaya ini juga melihat bagaimana perusahaan kereta api di sana, yaitu Thai Railway, memberikan layanan kemudahan untuk menggunakan kereta api.
“Kemudahan untuk mendapatkan tiket tanpa harus menunjukkan data/identitas pribadi, sehingga dengan kemudahan pembelian tiket tidak ada antrian panjang,” imbuh BHS.
Demikian juga, lanjut BHS, standarisasi kenyamanan selama para penumpang menunggu di stasiun baik yang akan berangkat ataupun akan tiba sangat diperhatikan. Jadwal keberangkatan kereta pun dengan mudah kita dapatkan di papan digital informasi.
“Layanan kenyamanan semua yang diinginkan oleh publik, informatif, aman, nyaman, dan selamat sangat diperhatikan oleh Pemerintah dan Perusahaan Kereta Api di Thailand,” katanya.
Sebagaimana amatannya, stasiun kereta ini melayani keberangkatan kereta menuju ke 76 Provinsi yang ada di Thailand. Disamping integrasi antar moda, stasiun itu juga terintegrasi dengan jalan tol yang hanya berjarak 100 meter.
“Ini tentu membuat masyarakat pengguna kereta api dengan mudahnya dapat mengakses jalan tol yang mengelilingi kota Bangkok. Sehingga akses ke penjuru dalam kota maupun ke penjuru luar kota dapat diakses dengan mudah, cepat, dan murah,” paparnya.
Maka prinsip dari transportasi adalah mudah, cepat, murah, aman, dan selamat sudah sangat diperhatikan dan direalisasikan di Thailand.
“Dengan melihat langsung kondisi transportasi yang terintegrasi di Thailand, saya yakin, kedepannya, Indonesia kedepannya bisa menuju lebih baik daripada Thailand,” tutup BHS.
