President Prabowo Subianto’s Budget Priorities for 2025 State Budget (RAPBN 2025)

by -176 Views
President Prabowo Subianto’s Budget Priorities for 2025 State Budget (RAPBN 2025)

I. Prioritas Anggaran Sektor Pendidikan:

– Meningkatkan akses pendidikan.
– Memberikan fasilitas pendidikan dan infrastruktur.
– Memberikan bantuan pendidikan.
– Meningkatkan kualitas pendidikan.
– Memperkuat strategi link and match untuk meningkatkan relevansi dengan dunia industri.
– Memberikan makanan bergizi untuk siswa di semua tingkatan pendidikan (taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, baik umum maupun agama).

II. Prioritas Anggaran Sektor Kesehatan:

– Memberikan makanan bergizi untuk ibu hamil/menyusui dan balita.
– Mempercepat penurunan stunting.
– Memperkuat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
– Meningkatkan akses, kualitas, dan ketersediaan layanan kesehatan primer dan rujukan.
– Memperkuat sinergi lintas lembaga dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam penyediaan infrastruktur kesehatan.
– Meningkatkan jumlah, kualitas, dan distribusi sumber daya manusia kesehatan.
– Secara bertahap memperkuat kemandirian industri farmasi.

III. Prioritas Anggaran Perlindungan Sosial:

– Meningkatkan target program perlindungan sosial.
– Memperkuat konvergensi dan komplementaritas program perlindungan sosial.
– Meningkatkan efektivitas desain program dan pelaksanaan, mempercepat keluar dari kemiskinan.
– Memperkuat perlindungan sosial sepanjang hidup untuk mengantisipasi populasi yang menua.
– Memperkuat skema perlindungan sosial adaptif untuk mengantisipasi risiko krisis.

IV. Prioritas Anggaran Infrastruktur:

– Bertujuan meningkatkan kapasitas produksi untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional dan pertumbuhan.
– Strategi meliputi pengembangan infrastruktur untuk mendukung transformasi ekonomi berbasis nilai tinggi seperti infrastruktur dasar, infrastruktur konektivitas, infrastruktur energi, infrastruktur digital, infrastruktur pangan, dan infrastruktur pendukung untuk daerah IKN, serta proyek infrastruktur BOT.

V. Prioritas Anggaran Ketahanan Pangan:

– Meningkatkan produksi pangan untuk mendukung swasembada pangan nasional.
– Meningkatkan kualitas konsumsi makanan sehat.
– Memperbaiki distribusi dan infrastruktur pertanian.
– Memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
– Memperkuat cadangan pangan nasional dan lumbung pangan masyarakat.
– Meningkatkan institusi, pembiayaan, dan perlindungan usaha pertanian.

VI. Prioritas Anggaran Hiliran Industri:

– Bertujuan menciptakan nilai tambah dan peluang kerja melalui kebijakan hiliran industri berbasis mineral dan hiliran industri berbasis pertanian.
– Juga termasuk meningkatkan daya saing melalui pengembangan ekosistem industri, pengawasan standarisasi industri, percepatan penggunaan produk dalam negeri, dan peningkatan penggunaan teknologi industri.

VII. Prioritas Anggaran Penguatan Investasi:

– Bertujuan untuk memperkuat investasi asing dan kerjasama internasional untuk mempercepat hiliran industri, ekonomi hijau, pengembangan infrastruktur hijau, dan pengembangan ekonomi sirkuler.
– Kebijakan meliputi peningkatan kemudahan berbisnis, pengembangan peta peluang investasi, dan dukungan fasilitas bea cukai.

VIII. Prioritas Anggaran Pengembangan Pemberdayaan Gender:

– Diarahkan melalui Strategi Pemberdayaan Gender (PUG) oleh semua kementerian/lembaga dalam hal akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dari pembangunan, meningkatkan kualitas hidup dan peran wanita di berbagai bidang, serta mengurangi kekerasan terhadap wanita.
– Kebijakan meliputi:
– Meningkatkan akses layanan kesehatan dan pendidikan bagi perempuan.
– Memperkuat kapasitas dan kemandirian.
– Meningkatkan kepemimpinan wanita dalam pengambilan keputusan.
– Meningkatkan partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi dan pasar kerja.

Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan Redesign of Planning and Budgeting System (RSPP) yang bertujuan untuk memperkuat prinsip value for money dalam semua tahapan perencanaan dan anggaran serta implementasinya, memperkuat implementasi anggaran berbasis kinerja, dan meningkatkan konvergensi program dan kegiatan lintas kementerian/lembaga melalui pendekatan tematik, holistik, dan integratif, dengan memperhatikan aspek spasialnya.

Source link