Port Moresby – Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Papua Nugini, di mana ia melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Papua Nugini James Marape pada Rabu (21/8).
Selama pertemuan, Prabowo dan Marape membahas berbagai isu, mulai dari masalah bilateral dan internasional yang saling menguntungkan hingga langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkuat kemitraan strategis yang telah lama ada antara Indonesia dan Papua Nugini.
“Kita (Indonesia dan Papua Nugini) memiliki sinergi. Kita melengkapi satu sama lain, dan ada banyak hal yang dapat dilakukan di sektor produksi pangan, pertanian, perikanan, pertambangan, mineral, dan pariwisata. Indonesia berharap untuk lebih banyak kerjasama dengan Papua Nugini,” jelas Prabowo.
Dalam sektor pendidikan, Prabowo menawarkan kesempatan bagi pemuda Papua Nugini untuk belajar di Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan). “Saya juga sudah memberitahu menteri pertahanan Anda bahwa kami membuka semua sekolah dan lembaga militer. Jika Anda ingin mengirim generasi muda Anda, kami akan bangga,” tambahnya.
Sementara itu, Marape mengungkapkan apresiasinya atas komitmen Prabowo dalam memperkuat perdamaian dan rekonsiliasi, serta melanjutkan beberapa program yang dirintis oleh Presiden Joko Widodo.
Ia juga mencatat bahwa hubungan antara Indonesia dan Papua Nugini telah mengalami peningkatan yang signifikan, menghasilkan hasil positif dan peluang baru untuk kerjasama antara kedua negara.
“Dinding yang dahulu membatasi hubungan antara Papua Nugini dan Indonesia kini sudah terbuka, membuka peluang bisnis di antara kita, dan pergerakan lintas batas, baik orang maupun barang, telah meningkat,” Marape menyimpulkan. (RR)