FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polemik pemain naturalisasi di Timnas Indonesia saat ini terus bergulir. Sebelumnya Mantan Duta Besar (Dube) Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha yang menyoroti tajam terkait kebijakan PSSI era Erick Thohir tersebut.
Selanjutnya, akademisi sekaligus pemangat politik, Rocky Gerung yang menyampaikan tidak sepakat dengan program naturalisasi ini.
Rocky menyarankan agar pemain-pemain di Indonesia terus dibibit dengan berbagai cara agar pemain naturalisasi tidak lagi mendominasi.
“Melalui pembibitan bahkan bisa dibantu dengan ilmu-ilmu olahraga mutakhirkan, jadi kita bisa hidupkan kembali bahwa sepakbola itu kebanggaan nasional,” kata Rocky Gerung di kanal YouTube Rocky Gerung Official, dilansir pada Selasa (17/9/2024).
Ia bahkan menggambarkan naturalisasi pemain di Timnas Indonesia saat ini layaknya Presiden yang mengutang ke negara luar.
“Bukan hasil dari naturalisasi, kira-kira dalilnya itu peristiwa Presiden Jokowi mungkin ketika masuk lapangan memuji di Mulyono Mulyonokan,” ujarnya.
“Itu penanda sinisme bahwa seolah-olah iya kita menang tapi Presiden tidak memberikan penuh ke olahraga sehingga kita musti seperti kebiasaan Presiden hutang dari luar negeri,” tambahnya.
Pemain naturalisasi dianggapnya sebagai utang Indonesia untuk negara lain yang disebutnya hanya dipinjam untuk sementara.
“Sehingga sebetulnya pemain-pemain yang dinaturalisasi itu sama seperti minjem dari luar negeri,” tuturnya.
Lanjutnya, ia menyarankan sebutan Timnas (Tim Nasional) baiknya diganti dengan sebutan Timnat (Tim Naturalisasi) karena sudah banyak pemain naturalisasi yang memperkuat tim.