Anggota DPR RI Bambang Haryo Minta Diperhatikan Perbaikan Layanan ALBN Ambawang

by -38 Views
Anggota DPR RI Bambang Haryo Minta Diperhatikan Perbaikan Layanan ALBN Ambawang

Pontianak – Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono melakukan inspeksi layanan dan operasional Terminal Antar Negara ALBN Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, pada Hari Rabu (9/10/2024) sore, setelah beberapa hari sebelumnya melakukan kunjungan ke Terminal Bimoku Tipe A internasional antar negara di Kupang.

Ada beberapa poin penting dari hasil inspeksi yang dilakukan di Terminal Antar Negara ALBN Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, mulai dari kelengkapan fasilitas terminal, hingga dorongan kepada Pertamina untuk memberikan kemudahan kepada sopir bus dalam mendapatkan BBM.

“Kunjungan saya ke Kalbar kali ini difokuskan untuk melihat kondisi Terminal Tipe A ALBN yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan. Terminal antar negara ini melayani rute perjalanan luar negeri, jadi pengelolaannya harus profesional,” tegas Bambang.

Setelah melihat langsung kondisi Terminal ALBN Sungai Ambawang, dia menyimpulkan bahwa ada beberapa fasilitas yang perlu dilengkapi. Seperti sterilisasi terminal internasional, yang seharusnya dilengkapi dengan X-Ray. Namun petugas menjelaskan bahwa x-ray di sana sudah rusak. Padahal, fungsi x-ray sangat penting untuk mendeteksi barang-barang berbahaya yang dibawa oleh masyarakat. X-ray ini harus diperbaiki,” tegasnya.

Di samping itu, dia juga menyoroti papan informasi digital yang seharusnya ada di terminal keberangkatan dan kedatangan Internasional, termasuk papan informasi digital untuk transportasi lanjutan AKDP yang terintegrasi dengan baik di Terminal Tipe A tersebut.

Menurutnya, papan informasi ini sangat penting untuk penumpang yang akan berangkat dan datang dari luar negeri. Dia meminta agar papan informasi menampilkan semua jadwal keberangkatan bus, baik dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, dia juga melihat bus internasional, baik milik Malaysia maupun Indonesia (Damri), dan berinteraksi dengan pengemudi untuk mengetahui kesulitan dalam mendapatkan BBM di perjalanan.

“Para pengemudi mengeluh tentang kesulitan mendapatkan BBM di wilayah Indonesia. Mutu dari BBM Solar Subsidi (Bio-Solar) juga buruk dan sering menyebabkan mesin bus rusak di hutan. Mereka akhirnya membeli BBM dari Malaysia yang mutunya lebih baik dan harganya lebih murah. Hal ini menjadi masalah ketika bus mengalami kerusakan di hutan,” ujar Politisi Gerindra tersebut.

Selain itu, pengemudi juga mengeluhkan proses pemeriksaan barang dengan x-ray di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) saat penumpang turun dari bus. Hal ini menyulitkan para penumpang terutama saat musim hujan. Kebijakan ini diterapkan setelah dibangunnya PLBN baru.

“Semua kesulitan akses transportasi internasional di atas harus saya selesaikan ketika saya bertugas nantinya sebagai anggota DPR-RI,” kata BHS.