Majelis Syuro PKS Percaya Prabowo Subianto Dapat Menjadikan Indonesia Sebagai Pemimpin di ASEAN

by -39 Views
Majelis Syuro PKS Percaya Prabowo Subianto Dapat Menjadikan Indonesia Sebagai Pemimpin di ASEAN

Jakarta – Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri melakukan kunjungan ke rumah dari presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, dan menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo dapat memimpin Indonesia dan membuat Indonesia menjadi pemimpin di kawasan ASEAN.

Hal tersebut disampaikan saat Salim berkunjung ke rumah Prabowo di Jl Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/10) sore.

Salim menyebut pentingnya kerjasama semua komponen bangsa dalam menghadapi konflik yang akan berdampak di Indonesia.

“Jika kita melihat situasi dunia yang tidak menentu, semua hal tersebut membuat kita semakin solid seperti yang terjadi di Rusia, Ukraina, dan bahkan agresi zionis Israel terhadap bangsa Palestina semuanya membuat kita harus berpikir secara komprehensif bagaimana bangsa yang besar ini bisa menghadapi semua itu, karena dampaknya pasti akan kita rasakan,” kata Salim.

Salim mengatakan bahwa Indonesia sebagai bangsa besar dengan kekayaan alam yang melimpah harus menjadi pemimpin di ASEAN.

“Kita sebagai bangsa besar baik dari segi teritorial maupun jumlah penduduk, beserta kekayaan alam, kami ingin bangsa kami menjadi pemimpin di kawasan, pemimpin di kawasan, saya melihat Prabowo Subianto mampu untuk menjadi pemimpin, pemimpin di kawasan ini,” ujar Salim.

“Jika itu tercapai, saya yakin bahwa negara yang kita cintai juga tidak akan melupakan bangsa Palestina. Mereka juga memiliki hak untuk meraih kemerdekaan. Seperti ketika kami merdeka, mereka adalah yang pertama memberikan apresiasi, bahkan menerima kemerdekaan bangsa Indonesia,” lanjutnya.

Salim bahkan membuat pantun khusus untuk Prabowo untuk menunjukkan hubungan baik yang telah terjalin baik dengan Prabowo maupun Partai Gerindra sejak lama.

“Hubungan PKS dengan Bapak Prabowo Subianto adalah hubungan yang sangat panjang dan dalam, serta hubungan batin yang sangat mendalam,” ujarnya.

“Sebagai penutup, ada pantun. Jika tidak ada kapal pinisi. Bagaimana kita bisa mengarungi dunia, jika kami tidak berkoalisi. Bagaimana kita bisa memajukan bangsa,” tutup Salim. (RR)

Source link