PT Bank Mandiri (Persero) tbk (BMRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri kreatif Tanah Air melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bank Mandiri meluncurkan inisiatif baru untuk memperkuat kelompok tenun tradisional di Bali, Lombok, dan Kupang, dengan tujuan mengangkat produk tenun lokal Indonesia ke panggung internasional. SEVP Corporate Relation Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo menegaskan komitmen penuh Bank Mandiri untuk mendukung pengembangan industri fesyen lokal, terutama melalui pemberdayaan kelompok tenun tradisional. Bank Mandiri akan berperan dalam meningkatkan sektor ekonomi kreatif, membawa produk UMKM lokal ke pasar domestik dan global untuk meningkatkan nilai jual produk tersebut.
Menurut Wisnu, tenun Bali, Lombok, dan Kupang memiliki kekayaan budaya dan nilai artistik yang luar biasa. Bank Mandiri melihat potensi besar untuk meningkatkan produk ini agar dapat bersaing di pasar global. Dukungan berupa pelatihan dan infrastruktur yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi para pengrajin tenun. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Bank Mandiri mendukung empat kelompok tenun dari Lombok, Bali, dan Kupang untuk mengembangkan industri kreatif masing-masing. Bank Mandiri menyediakan pelatihan khusus untuk memperdalam keterampilan tenun dan memberikan sarana serta prasarana seperti mesin jahit, mesin tenun, bahan baku benang, pewarna, dan peralatan pendukung lainnya.
Program TJSL Bank Mandiri ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan yang layak dan berkelanjutan. Dukungan ini menjadi bagian dari fokus perseroan dalam mengembangkan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Bank Mandiri berharap tenun Bali, Lombok, dan Kupang dapat menjadi identitas fesyen Indonesia yang membawa kekayaan budaya lokal. Dukungan ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya di bidang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs).