“Rahasia Kuasa Tanah Senayan 36 Tahun”

by -20 Views

Senayan, wilayah elit di Jakarta yang memiliki pusat bisnis, perbelanjaan, sarana olahraga, dan kompleks politik. Dahulu, ribuan hektar tanah Senayan dimiliki oleh J.M.L Bohl selama 36 tahun sekitar 140 tahun yang lalu. Bohl, seorang imigran asal Belanda yang tiba di Batavia pada tahun 1864, bekerja dan mengumpulkan kekayaan untuk membeli tanah di Senayan dan Matraman. Tanah Senayan yang dibelinya seluas 1.474 bau atau setara 1000 hektar digunakan untuk perkebunan kelapa dan padi dengan nilai 36.000 gulden. Pria yang memiliki tanah di Senayan dan Matraman ini hidup sangat tertutup dan hanya dikenal sebagai pemilik tanah.

Selain menjadi tuan tanah, Bohl juga memiliki tanah di Matraman yang seluas 502 bau atau sekitar 400 hektar dengan rumah mewah dan puluhan ekor rusa. Dia juga pernah terlibat dalam dunia politik sebagai anggota dewan. Kehidupan kaya raya dan terhormat Bohl berakhir pada 18 Juni 1920 setelah menjalani operasi usus buntu dan mengalami gagal ginjal. Kematian Bohl menyebabkan kepemilikan tanah Senayan dan Matraman berakhir, dan kedua tanah tersebut diambil alih oleh pemerintah kolonial. Meskipun sudah tiada, sejarah akan selalu mengingat Bohl sebagai salah satu penguasa tanah Senayan di masa lampau.