Pada masa Orde Baru, ibu-ibu menghadapi masalah kenaikan harga susu yang membuat mereka turun gunung dalam demonstrasi di Jakarta. Krisis ekonomi pada tahun 1998 menyebabkan kenaikan harga bahan pokok, termasuk susu, disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang jatuh terhadap dolar AS. Produksi susu pun menurun drastis, membuat harga susu melonjak hingga mencapai 400% di beberapa daerah. Akibatnya, anak-anak di rumah kehilangan sumber nutrisi penting. Sejumlah perempuan aktifis kemudian membentuk gerakan ‘Suara Ibu-Ibu Peduli (SIP)’ untuk menuntut keadilan terkait harga susu. Demonstrasi dilakukan di Bundaran Hotel Indonesia pada 23 Februari 1998, meskipun dihadapi dengan represi dari tentara. Namun, aksi demonstrasi tersebut mendukung gerakan mahasiswa yang akhirnya mengakibatkan lengsernya rezim Soeharto pada 21 Mei 1998. Demostrasi tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan harga susu dan juga meraih kesuksesan dalam perubahan rezim yang berkuasa saat itu.