Di Indonesia, banyak orang merasa terdorong untuk pergi dan tinggal di luar negeri karena berbagai masalah yang terjadi di Tanah Air. Salah satu fenomena yang mencuat di dunia maya adalah tagar #KaburAjaDulu yang menjadi semacam simbol aksi tersebut. Hal ini mirip dengan apa yang dilakukan oleh pengusaha terkaya Indonesia pada era kolonial, Oei Tiong Ham, yang memilih untuk meninggalkan Indonesia demi kehidupan yang lebih baik di luar negeri.
Oei Tiong Ham, yang merupakan pemilik perusahaan gula terbesar di dunia pada masanya, memutuskan untuk meninggalkan Indonesia karena berbagai sebab, salah satunya adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Meskipun ia taat dalam membayar pajak, namun penagihan pajak yang terus menerus membuatnya merasa terkekang dan akhirnya memutuskan untuk kabur ke Singapura pada tahun 1921.
Di Singapura, Oei Tiong Ham menemukan kebebasan yang ia cari. Dengan pajak yang relatif lebih rendah dibandingkan di Indonesia, ia merasa lebih nyaman tinggal di negara tersebut. Selain itu, Oei juga terlibat dalam berbagai kegiatan filantropi dan sosial di Singapura, membuat namanya diabadikan dalam nama jalan dan bangunan di sana.
Meskipun meninggalkan Indonesia, jejak Oei Tiong Ham tetap terkenang dalam sejarah, baik sebagai pengusaha sukses, filantropis, maupun contoh seseorang yang memilih untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Bagi banyak orang, cerita Oei Tiong Ham ini menjadi inspirasi dan juga peringatan akan berbagai masalah yang pernah dan sedang terjadi di Indonesia.