Profesi yang Hilang: Knocker-Upper, Si Pemukul Pintu untuk Membangunkan Orang Tidur
Kehidupan yang dinamis telah membuat beberapa profesi menjadi rentan tergeser atau bahkan tergantikan seiring berjalannya waktu. Salah satu contohnya adalah profesi knocker-upper, atau si pemukul pintu untuk membangunkan orang tidur, yang dulunya ramai di Inggris pada abad ke-18 namun kini sudah dinyatakan hilang.
Dulu, di masa awal industrialisasi, masyarakat Inggris mengalami perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari. Banyak yang beralih dari bertani di pedesaan ke bekerja di pabrik di kota demi menambah pendapatan. Perubahan ini juga mengubah pola kerja mereka, dimana jam kerja yang awalnya bebas menjadi terikat dan panjang. Para pekerja bisa bekerja hingga 14-16 jam sehari, menyisakan waktu istirahat yang sangat terbatas.
Kelelahan akibat rutinitas kerja yang berat membuat para pekerja sering kali terlambat bangun tidur. Dari sinilah muncul permintaan atas jasa membangunkan orang tidur atau knocker-upper. Profesi ini menawarkan layanan untuk membangunkan pekerja dengan cara mengetok-ngetok jendela atau pintu rumah mereka hingga terbangun.
Knocker-upper bisa mendapatkan bayaran antara 1-30 pence per rumah per minggu, dan dengan melayani puluhan hingga ratusan rumah, potensi penghasilannya cukup besar. Namun, seiring dengan perkembangan jam weker yang lebih murah dan efisien, profesi knocker-upper mulai ditinggalkan dan akhirnya benar-benar hilang pada dekade 1950.
Meski demikian, eksistensi profesi ini memberikan gambaran unik tentang bagaimana perkembangan teknologi dan perubahan pola hidup manusia dapat berdampak pada pekerjaan yang dulunya dianggap vital. Knocker-upper, meskipun telah menjadi sejarah, tetap menyisakan cerita menarik tentang masa lalu yang patut dikenang.