Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja mengeluarkan keputusan terkait diskualifikasi Calon Bupati Pesawaran nomor urut 1, Aries Sandi Darma Putra karena tidak memenuhi syarat ijazah SLTA dalam pencalonannya. MK memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran untuk menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) tanpa keikutsertaan Aries. Keputusan ini diatur dalam Putusan Nomor 20/PHPU.BUP-XXIII/2025 yang dibacakan Ketua MK, Suhartoyo, pada sidang pleno di Gedung 1 MK. Aries Sandi Darma Putra lahir di Bandar Lampung pada 7 April 1976 dan merupakan putra dari mantan Bupati Tulang Bawang, Abdurachman Sarbini. Dia pernah menjabat sebagai Bupati Pesawaran pada periode 2010–2015 dan mencalonkan diri dalam Pilkada 2024 dengan dukungan beberapa partai besar. Aries memiliki riwayat pendidikan yang baik, meraih gelar sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Saburai dan program magister hukum dari Universitas Lampung. Meskipun berhasil unggul dalam perolehan suara dalam Pilkada 2024, Aries didiskualifikasi oleh MK, sehingga KPU Pesawaran diinstruksikan untuk mengadakan PSU. Keputusan ini mengubah dinamika politik di daerah tersebut, dan berbagai pihak memberikan tanggapan terhadap putusan MK. Situasi ini memberikan kesempatan bagi pesaing politik Aries untuk mendapatkan dukungan lebih luas dalam PSU mendatang.
Profil Aries Sandi: Kandidat Diskualifikasi MK Pilkada 2024
