Japto Soerjosoemarno, atau dikenal sebagai Kanjeng Pangeran Haryo Japto Soelistio Soerjosoemarno, mulai memperoleh sorotan publik seiring dengan penggeledahan rumahnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus tersebut terkait dengan dugaan korupsi dan gratifikasi yang melibatkan Rita Widyasari, mantan Bupati Kutai Kartanegara. Dalam penggeledahan tersebut, KPK menyita 11 kendaraan bermotor, uang rupiah dan valas, serta dokumen dan barang bukti elektronik dari rumah Japto. Pada Rabu (26/2), Japto datang ke Gedung Merah Putih KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini, didampingi oleh empat penasihat hukumnya.
Japto Soerjosoemarno, lahir pada 16 Desember 1949, dikenal sebagai figur dalam Pemuda Pancasila, organisasi kemasyarakatan yang ia peranin. Ia merupakan anak dari pasangan Mayor Jenderal (Purn.) Ir. Kanjeng Pangeran Haryo Soetarjo Soerjosoemarno dan Dolly Zegerius. Keturunan darah Belanda dan keluarga Mangkunegaran Solo, Japto memiliki perpaduan darah Eropa dan Jawa dalam garis keturunannya. Dalam kehidupan pribadinya, Japto menikah dengan Retno Suciati dan memiliki tiga anak, salah satunya menikah dengan aktris Yasmine Wildblood.
Kiprah Japto dalam dunia politik dan organisasi tampak signifikan. Ia menjabat sebagai Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila sejak tahun 1981, dengan periode tertinggi selama lebih dari tiga dekade. Di samping itu, Japto aktif dalam berbagai organisasi lain, seperti FKPPI. Pada bidang politik, ia mendirikan Partai Patriot Pancasila dan pernah terpilih sebagai Direktur Utama TPI. Di dunia golf, Japto terpilih sebagai Ketua Umum PGI untuk periode 2023-2027. Selain itu, ia juga bergabung dalam pelestarian satwa dan terkenal dengan hobi berburu serta bermain golf.
Dengan profil dan jejak karirnya yang cemerlang, Japto Soerjosoemarno telah menjadi salah satu figur penting dalam berbagai bidang, meskipun kontroversi seputar penggeledahan rumahnya oleh KPK menimbulkan sorotan tajam. Artinya, meski memiliki prestasi di berbagai lini, namun keterlibatan Japto dalam kasus korupsi tersebut menimbulkan tanda tanya bagi banyak pihak. Semoga proses hukum dapat mengungkap fakta sebenarnya untuk keadilan yang berkeadilan.