Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada yang dikecualikan dari hukum dalam kasus MinyaKita yang baru-baru ini mencuat. Pasca pertemuan dengan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (12/3), Prabowo menunjukkan kemarahannya dan mengutuk keras tindakan pelaku yang merugikan masyarakat. Menurut Sudaryono, Presiden sangat emosional dan menegaskan bahwa tidak seharusnya ada yang merasa senang atas penderitaan rakyat. Bahkan, Prabowo menekankan bahwa tak ada yang dikebal hukum di era pemerintahannya, dan siap mengambil tindakan tegas terhadap pelaku yang melanggar hukum.
Awal mula kasus ini terkuak ketika Menteri Pertanian Amran Sulaiman menemukan ketidaksesuaian pada dosis minyak goreng MinyaKita yang terlabel 1 liter, namun sebenarnya hanya berisi sekitar 750-800 mililiter. Selain itu, Direktur Tindak Pidana Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Helfi Assegaf juga telah menyita barang bukti terkait kasus ini. Prabowo Subianto menegaskan bahwa dalam pemerintahannya, tidak ada yang kebal hukum, sehingga siap memberikan sanksi bagi siapa pun yang melanggar hukum, terutama jika merugikan banyak orang. Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan reaksi keras dari Presiden Indonesia.
