Ajaran Al-Quran untuk Pengelolaan Negara: Fakta dan Tantangan

by -30 Views

Isi dari kitab suci Al-Quran tidak hanya menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan pribadi, tetapi juga dapat diterapkan dalam tata kelola negara. Hal ini terbukti dengan sejarah Amerika Serikat (AS) di mana salah satu pendiri negara tersebut, yaitu Thomas Jefferson, mengangkat nilai-nilai Al-Quran sebagai inspirasi dalam mendirikan negara tersebut.

Thomas Jefferson, seorang pemikir yang gemar membaca dari Eropa hingga Timur Tengah, pertama kali terpapar dengan Al-Quran pada tahun 1765 saat masih belajar di The College of William. Pembacaan Al-Quran membuka wawasan Jefferson terhadap Islam dan mempengaruhi pandangannya dalam memerjuangkan kemerdekaan dan membentuk AS.

Dalam proses pembentukan negara AS, Jefferson terinspirasi oleh nilai-nilai Islam seperti kebebasan beragama, toleransi, dan anti-kekerasan. Hal ini tercermin dalam konstitusi dan regulasi yang disusunnya, di mana Jefferson berupaya agar aturan-aturan negara tidak hanya mencakup agama mayoritas semata, tetapi juga memberikan hak yang sama kepada agama minoritas seperti Kristen, Yahudi, dan Islam.

Meskipun Jefferson menerapkan undang-undang yang mencerminkan prinsip kebebasan beragama, dia tetap memiliki sikap rasis dan pada akhirnya tetap memelihara budak dalam hidupnya. Meskipun demikian, kontribusi Jefferson dalam mencerminkan nilai-nilai Al-Quran dalam tata kelola negara telah meninggalkan jejak sejarah yang memperkuat dasar-dasar negara Amerika Serikat yang inklusif bagi semua agama.

Source link