Aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penertiban terhadap jukir liar dan kendaraan yang parkir sembarangan di sekitar Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro menegaskan bahwa kegiatan parkir liar yang mengakibatkan kemacetan tidak akan ditoleransi. Ia mengimbau agar warga menggunakan tempat parkir yang disediakan di IRTI Monas dan melaporkan praktik pemerasan oleh preman atau jukir liar ke Call Center 110 atau Polsek terdekat.
Kendaraan yang parkir di bahu jalan akan diderek tanpa pandang bulu, sesuai dengan pernyataan dari Kapolres. Operasi penertiban ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat di sekitar Monas. Penertiban ini dilakukan secara rutin untuk memastikan warga dapat menikmati kawasan Monas tanpa gangguan dari parkir liar dan tindakan premanisme.
Operasi melibatkan 100 personel gabungan, termasuk Dishub, Polisi Militer, dan Garnisun. Petugas memberikan toleransi selama 15 menit sebelum kendaraan yang masih melanggar akan diderek. Jukir liar yang tertangkap langsung diamankan oleh Satpol PP. Selama operasi berlangsung, aparat menegaskan penegakan aturan dilakukan secara humanis tanpa kekerasan namun tetap tegas.
Warga pun diingatkan untuk mematuhi rambu parkir agar kawasan Monas tetap tertib dan nyaman bagi semua. Tindakan penertiban ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan warga serta pengunjung yang ingin menikmati kawasan Monas tanpa gangguan dari parkir liar.
