Topan Dahsyat: 4 Meter Air Laut Gulung Malam Hari

by -23 Views

Pada malam itu di Kutubdia, Bangladesh, hujan deras turun dengan petir yang menyambar dan angin kencang menderu tanpa henti. Mohammad Kamal (21) terbiasa dengan cuaca ekstrem karena hidup di pesisir, namun malam itu berbeda. Ketika badai semakin memburuk, Kamal terpaksa bertahan dalam kondisi yang mencekam. Gelombang tinggi melanda kampungnya, mengakibatkan Kamal kehilangan keluarganya yang terseret ombak.

Sementara itu, Ayesha (25) di tempat lain juga harus berjuang melawan badai yang mengerikan. Meskipun suaminya enggan meninggalkan rumah, Ayesha bersikeras untuk mencari tempat perlindungan yang lebih aman. Akhirnya, mereka berhasil selamat meski rumah gubuk mereka tak bisa bertahan dari terjangan badai.

Badai siklon yang melanda Bangladesh pada 29-30 April 1991, adalah yang terbesar sepanjang sejarah. Ratusan ribu orang tewas dan kehilangan tempat tinggal, membuat situasi semakin genting. Instrumen peringatan yang lamban dan minim, serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana, semakin memperparah situasi. Warga miskin yang tinggal di permukiman yang rentan, tidak memiliki tempat perlindungan yang aman, sehingga akibatnya sangat fatal.

Di tengah berbagai kesalahan yang terjadi, bencana besar di Kutubdia dan sekitarnya menjadi pembelajaran berharga bagi Bangladesh. Kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi bencana harus ditingkatkan agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.

Source link