Soewardi Soeryaningrat atau yang dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara diakui sebagai Bapak Pendidikan Indonesia dan hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Meskipun demikian, sedikit yang tahu bahwa Ki Hajar Dewantara hanya lulus setara SD pada zamannya dan sempat drop out dari kuliah. Hal ini disebabkan oleh keadaan keluarganya yang tiba-tiba jatuh miskin meskipun berasal dari kalangan elit Jawa.
Meski hanya lulus ELS atau setara SD pada masanya, Ki Hajar Dewantara kemudian mendirikan Taman Siswa sebagai upaya untuk memberikan pendidikan yang lebih merata kepada semua pribumi. Dengan pendirian Taman Siswa, ia mengembangkan pemikiran pendidikan yang masih relevan hingga saat ini. Berkat kontribusinya dalam sektor pendidikan, Ki Hajar Dewantara diakui sebagai pahlawan nasional dan Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei.
