Alfred Loewenstein, seorang pengusaha Belgia yang berkecukupan, pergi ke Brussel setelah menyelesaikan urusan bisnis di Croydon, Inggris. Namun, pesawat pribadinya yang terbang pada tanggal 5 Juli 1928 mengalami kecelakaan yang tragis. Saat pesawat sudah mencapai ketinggian 4.000 kaki, Alfred terlihat sibuk menulis sesuatu. Tak lama kemudian, dia berjalan menuju toilet di bagian belakang pesawat. Seorang penumpang menyadari bahwa Alfred hilang dan pintu pesawat terbuka. Saat pesawat mendarat darurat, Alfred ditemukan hilang dan diduga telah jatuh ke laut.
Alfred Loewenstein, seorang pengusaha sukses di sektor energi, mengalami kerugian besar beberapa hari sebelum kecelakaan pesawat itu terjadi. Meskipun awalnya dugaan bunuh diri muncul, namun pilot dan teman bisnis Alfred membantah hal ini. Kementerian Udara Inggris juga menyatakan bahwa membuka pintu pesawat di ketinggian membutuhkan tenaga yang sangat kuat, sehingga teori pembunuhan mulai muncul. Namun, saat jasad Alfred ditemukan dengan luka-luka, hasil otopsi menyimpulkan bahwa kematiannya diduga akibat kecelakaan saat bersandar di pintu pesawat.
Kematian Alfred Loewenstein tetap menjadi misteri hingga saat ini tanpa kesimpulan pasti dari pihak berwenang mengenai motifnya. Meskipun begitu, kisah kecelakaan tragis Alfred tetap menjadi buah bibir yang membuka banyak spekulasi akan kejadian yang sebenarnya.