Pada suatu pagi tanggal 8 November 1989, Abas dan sembilan rekannya tengah bersiap-siap untuk melaksanakan tugas penggalian kubur di Pemakaman Gerbang Ilir, Cirebon, Jawa Barat. Mereka harus menggali liang lahat berukuran 2×1 meter untuk jenazah yang akan tiba. Saat berada di lokasi pemakaman yang masih dipenuhi oleh embun pagi, Abas tiba-tiba mendengar suara logam dari dalam tanah. Meskipun awalnya seperti batu kapur, setelah diperiksa, ternyata terdapat logam bundar yang tertanam di dalam tanah. Penggali pun melanjutkan pekerjaan dengan lebih berhati-hati dan menemukan barang-barang aneh lainnya di dalam galian. Di antaranya adalah dua mahkota emas berat 1,2 kilogram masing-masing. Hal ini mengejutkan warga sekitar dan menarik perhatian media pada saat itu. Perkiraan nilai emas pada saat itu hanya Rp10.000 per gram, sehingga kedua mahkota emas tersebut sangat berharga. Kemudian, artikel juga membahas penemuan harta karun lain di tanah Jawa, salah satunya adalah Harta Karun Wonoboyo yang ditemukan pada tahun 1990 di Klaten. Para arkeolog menyimpulkan bahwa harta karun tersebut berasal dari akhir abad ke-9 hingga pertengahan abad ke-10 karena karakteristik temuannya yang sesuai dengan zamannya. Selain itu, artikel juga menyebutkan bahwa pada masa kuno, masyarakat di Jawa sering mengoleksi emas untuk keperluan religius, perdagangan, dan estetika. Pada akhirnya, kebiasaan mengoleksi emas ini menjadi harta karun terpendam yang ditemukan ribuan tahun kemudian.
Kisah Menakjubkan: Emas Tak Sengaja Ditemukan di Kuburan
