Pemerintah Indonesia memberikan komitmen yang kuat terhadap kesehatan masyarakat melalui Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang terjamin kepada setiap warga negara. Saat ini, program ini telah berhasil melibatkan 8 juta warga Indonesia, menindaklanjuti Pasal 28H dan 34 UUD 1945. CKG menjadi salah satu program pemeriksaan kesehatan terbesar di dunia dengan target menjangkau 280 juta warga selama lima tahun. Program ini telah diinisiasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp4,7 triliun dari APBN 2025.
Pemeriksaan kesehatan ini menjadi sangat penting mengingat meningkatnya penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan gagal ginjal di Indonesia. Deteksi dini melalui CKG menjadi kunci dalam pencegahan kondisi kronis yang sulit diobati. Program ini telah berhasil mencapai berbagai lapisan masyarakat mulai dari organisasi komunitas, BUMN, perusahaan swasta, hingga kelompok hobi.
Selain itu, CKG juga mengalami pengembangan dengan diluncurkannya Program Sekolah CKG yang bertujuan memberikan pemeriksaan kesehatan bagi 50 juta siswa di semua tingkatan pendidikan dasar dan menengah. Program ini mendapatkan respon positif terutama dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat yang menjadi penyumbang peserta tertinggi.
Kementerian Kesehatan mencatat bahwa CKG berhasil mengungkap masalah kesehatan utama di Indonesia, termasuk hipertensi, diabetes, serta masalah kesehatan gigi dan mulut. Hal ini membuat Menteri Kesehatan menekankan pentingnya deteksi dini dalam upaya pencegahan penyakit jantung dan stroke yang menjadi penyebab kematian utama di Indonesia.
Program CKG diharapkan bukan hanya menjadi investasi strategis nasional dalam penyelamatan nyawa dan peningkatan produktivitas, namun juga mengurangi beban finansial bagi keluarga dan negara. Terlebih lagi, CKG juga diharapkan menginspirasi transformasi Indonesia menuju negara maju dengan semangat SATU KESEHATAN, KESEHATAN UNTUK SEMUA.