Sebuah video viral menunjukkan seorang bocah SD menangis karena akan dikeluarkan dari sekolah karena tidak memiliki biaya. Namun, ternyata video tersebut merupakan modus lama yang disetting oleh ayah sang bocah untuk mendapatkan donasi. Dalam video berdurasi 37 detik tersebut, seorang anak berseragam merah-putih terlihat merengek di depan pintu. Video ini membuat publik terharu, tetapi dilaporkan bahwa adegan tersebut hanya rekayasa semata. Sang anak, Galang Rawadhan, warga Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, sebenarnya tidak pernah berhenti sekolah dan masih bersekolah seperti biasa. Rikson Lawadang, ayah Galang yang diduga mengalami kelumpuhan, disebut-sebut membuat video ini dengan tujuan mencari simpati dan donasi dari masyarakat. Kapolsek Una-Una, AKP Mustarim Abbas, mengonfirmasi bahwa ini hanyalah rekayasa semata. Galang masih aktif bersekolah dan seharusnya kini berada di jenjang SMP. Semua fakta ini membuat publik terkejut dengan kejadian yang sebenarnya.
Modus Lama Bapak Bocah SD: Diduga Gunakan Donasi untuk Judi Online
