Profil Umar Wirahadikusumah: Wakil Presiden RI ke-4

by -74 Views

Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden ke-4 Indonesia, kembali mencuri perhatian publik setelah kabar meninggalnya istri, Karlinah Djaja Atmadja. Umar dikenal atas etos kerja tinggi dan dedikasinya bagi Indonesia. Proses Umar Wirahadikusumah lahir di Situraja, Sumedang, pada 10 Oktober 1924. Dengan latar belakang keluarga bangsawan, Umar diasuh oleh neneknya, Nyi Raja Juwita, setelah kehilangan ibunya. Pendidikan Umar diawali di Hollandsch-Inlandsche School dan dilanjutkan di Europesche School di Ciawi. Umar juga mengikuti pendidikan militer Jepang di Tangerang dan bergabung dengan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) di Bogor pasca kemerdekaan Indonesia.

Karier militer Umar dimulai dari PETA hingga bergabung dengan TNI Angkatan Darat. Umar memiliki peran signifikan dalam penumpasan beberapa pemberontakan seperti Peristiwa Madiun 1948 dan PRRI di Sumatra. Ia juga terlibat dalam pemberantasan Gerakan 30 September (G30S/PKI) pada 1965 di Jakarta. Setelah pensiun dari militer, Umar menjadi Ketua BPK sebelum diangkat sebagai Wakil Presiden RI pada 1983.

Selama kepemimpinannya, Umar dikenal sebagai pejabat yang tegas dan jujur. Ia melakukan inspeksi mendadak untuk meninjau kebijakan pemerintah secara langsung. Penghargaan bergengsi seperti Bintang Mahaputera Adipradana dari pemerintah Indonesia dan penghargaan internasional seperti “Commander of the Legion of Merit” dari Amerika Serikat diterima oleh Umar atas dedikasinya terhadap Indonesia.

Umar Wirahadikusumah meninggal pada 21 Maret 2003 di usia 79 tahun setelah sakit jantung dan paru-paru. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Sang istri, Karlinah Djaja Atmadja, juga meninggal pada 6 Oktober 2025 di usia 95 tahun dan dimakamkan berdampingan dengan Umar. Kedua sosok ini meninggalkan jejak positif dalam sejarah Indonesia yang tak terlupakan.

Source link