Paramore telah bergabung dengan gerakan No Music for Genocide yang mengakibatkan penarikan lagu-lagu mereka dari katalog Spotify Israel. Bahkan vokalis mereka, Hayley Williams, juga menghapus lagu solonya dari platform tersebut. Gerakan No Music for Genocide sendiri merupakan inisiatif dari musisi dunia sebagai respons terhadap genosida yang terjadi di Gaza, Palestina. Musisi yang terlibat dalam gerakan ini dapat mengajukan pemblokiran geografis pada distributor musik atau label mereka, memungkinkan untuk menarik musik dari Israel. Lebih dari 400 band dan musisi dari seluruh dunia, termasuk Fontaines DC, Amyl & The Sniffers, dan Kneecap, bergabung dalam gerakan ini. Bahkan musisi independen seperti Primal Scream, Japanese Breakfast, King Krule, dan Wednesday juga turut serta dalam No Music for Genocide.
Paramore sendiri adalah sebuah grup musik asal Amerika Serikat yang terbentuk pada tahun 2004. Mereka membawa genre pop punk dan emo rock namun berevolusi ke berbagai genre lain seperti rock alternatif, power pop, new wave, dan synth-pop. Selain kiprah musik mereka, Paramore juga menunjukkan kepedulian terhadap kondisi genosida di Palestina. Mereka sebelumnya telah menggalang donasi untuk Gaza dan mendukung berbagai badan amal seperti Save the Children dan Doctors Without Border’s Emergency Fund. Kolaborasi dengan perancang busana Bug Girl juga dilakukan demi mendukung Medical Aid for Palestinians. Ini semua menunjukkan komitmen Paramore sebagai musisi yang peduli terhadap kondisi global yang kritis.





