Keputusan Pemerintah Provinsi Banten untuk menonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Pitria, menuai kontroversi dan reaksi negatif. Keputusan ini diambil setelah Dini Pitria menampar seorang siswa yang kedapatan merokok di area sekolah.
Melalui akun media sosial, kritik tajam ditujukan kepada Gubernur Banten, Andra Soni, dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah. Mereka dituduh tidak mendukung tindakan keras dalam dunia pendidikan. Meskipun Gubernur Andra Soni memerintahkan penonaktifan Kepala SMAN 1 Cimarga, keputusan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Dampak dari insiden ini adalah terjadinya mogok sekolah oleh sejumlah siswa SMAN 1 Cimarga yang menuntut pergantian kepala sekolah. Kejadian tersebut berawal dari peristiwa di mana Dini Pitria menegur siswa kelas 12 yang sedang merokok dan berakhir dengan tindakan fisik sang kepala sekolah yang menimbulkan kontroversi. Aksi mogok sekolah yang dilakukan oleh siswa sebagai bentuk protes terhadap keputusan penonaktifan kepala sekolah.





