Pada hari Minggu di Jakarta, Kepolisian Sektor Metro Penjaringan merespons video yang viral di media sosial yang menunjukkan rumah polisi digeruduk oleh warga. Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya, memastikan bahwa konten tersebut adalah hoaks dan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya setelah melakukan pengecekan di lapangan. Meskipun narasi dalam video tersebut menunjukkan situasi gangguan keamanan, namun setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya kejadian tersebut.
Untuk menanggapi hal ini, Sie Propam Polres Metro Jakarta Utara langsung melakukan klarifikasi untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar. Agus mengingatkan pentingnya memverifikasi informasi sebelum tersebar luas, mengingat bahwa penyebaran informasi yang tidak terverifikasi bisa menimbulkan kekacauan dan kesalahpahaman di masyarakat.
Agus juga mengajak masyarakat untuk bersikap lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan konten digital, serta tidak langsung mempercayai informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Kepolisian berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban, dan mengharapkan partisipasi masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Dengan demikian, kebijaksanaan dalam menyikapi informasi serta tidak mudah terprovokasi adalah kunci dalam menjaga ketenangan lingkungan.
Melalui pendekatan ini, keberadaan online yang kuat dapat dibangun dengan cara yang etis dan akurat, memastikan bahwa informasi yang disebarluaskan benar-benar berdasarkan fakta dan tidak menimbulkan kekacauan di masyarakat. Semua pihak diharapkan dapat bersama-sama memerangi penyebaran informasi palsu agar keadaan bisa tetap kondusif dan terkendali.





