Solusi Paradoks Indonesia: Menuju 100 Tahun Kemerdekaan Indonesia dengan Mewujudkan Ekonomi Rakyat

by -81 Views
Solusi Paradoks Indonesia: Menuju 100 Tahun Kemerdekaan Indonesia dengan Mewujudkan Ekonomi Rakyat

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari buku: Paradoks Indonesia dan Solusinya]

Mewujudkan Demokrasi Rakyat

Celakalah kita jika kita tidak belajar dari sejarah. Sejarah dunia telah mengajarkan kepada kita, bahwa demokrasi hanya dapat dipertahankan jika pemimpin-pemimpin penganut demokrasi dapat membuktikan bahwa mereka memberikan pemerintahan yang sebaik-baiknya, pemerintahan yang sesuai dengan kehendak rakyat.

Kita Butuh Pendekar-Pendekar Penyelamat Demokrasi

Para pendahulu kita, para pemimpin kemerdekaan Indonesia menyetujui demokrasi sebagai dasar negara kita. Demokrasi artinya susunan pemerintah, dan kebijaksanaan pemerintah ditentukan oleh rakyat Indonesia sendiri.

Namun, saudara-saudara, demokrasi kita sekarang terancam. Demokrasi kita disandera. Demokrasi kita bisa diperkosa. Demokrasi kita sekarang bisa dirusak dengan politik uang.

Kita tidak usah berpura-pura. Kita tanya saja kepada mereka yang sudah punya pengalaman maju dalam suatu pemilihan. Kalau mau maju jadi bupati, modal berapa puluh miliar? Kalau mau maju jadi wali kota, modal berapa puluh miliar? Kalau mau jadi gubernur, modal berapa ratus miliar yang harus dihabiskan? Politik uang membahayakan demokrasi Indonesia. Ini berarti, mereka yang kuasai uang, mereka menguasai kedaulatan politik Indonesia.

Demokrasi kita inginkan. Demokrasi adalah sistem orang beradab. Tapi, demokrasi kalau diselewengkan, kalau dicurangi, kalau dipermainkan, ya, berarti tidak perlu lagi kita terlalu sopan. Tidak perlu lagi kita terlalu nrimo.

Kita harus yakin bahwa rakyat membutuhkan suatu gerakan yang berani, gerakan yang bersih, yang jujur, yang hatinya mulia untuk memperbaiki demokrasi kita. Gerakan untuk mewujudkan demokrasi rakyat. Gerakan yang cinta tanah air, yang ingin membuat bangsa Indonesia bangsa yang terhormat. Kita harus yakin itu harapan rakyat kita.

Namun sebagian besar rakyat kita tidak mampu bersuara. Kepada anda yang sekarang membaca buku ini, saya mengajak anda untuk bersama-sama kita harus jadi suara mereka.

Kita harus jadi hati mereka. Kita harus jadi pemimpinpemimpin mereka. Kita harus jadi pelindung-pelindung mereka. Kita tidak boleh capai, tidak boleh lelah, tidak boleh surut hati kita, tidak boleh takut, tidak boleh gentar.

Kita harus percaya, apapun kesulitan yang kita hadapi, yang benar akan menang walau harus menunggu dan bersabar. Yang zalim akan selalu kalah. Itu pelajaran sejarah. Yang jahat selalu akan kalah pada ujungnya.

Kita harus yakin, dan Insya Allah kalau kita setia, kalau kita jujur, kalau kita bersih, kalau kita tetap berpegang kepada cita-cita negara kita, Insya Allah kita nanti bisa menjadi penyelamat masa depan bangsa Indonesia.

Berikut saya sampaikan, beberapa hal, dua tugas besar yang menurut saya wajib kita lakukan untuk mewujudkan demokrasi yang kita dambakan.

Pertama, kita harus pastikan supremasi hukum. Kedua, kita harus kejar dan tangkap koruptor.

Tugas Kita: Pastikan Supremasi Hukum

Kita tidak boleh menyerahkan demokrasi kita kepada preman-preman bayaran. Kita ingin kesejukan, untuk itu kita tidak boleh tinggal diam jika ada yang robek-robek hukum yang kita damba-dambakan.

Kita harus…

Source link