Ridwan Kamil secara tegas menyatakan untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilu 2024. Pernyataan ini disampaikan saat acara workshop PAN di Bali pada Selasa, 5 Oktober 2021. Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa jika ada kesempatan dari partai PAN, dia akan maju, tetapi jika tidak, dia percaya bahwa keputusan itu adalah kehendak Allah.
Setelah menjadi pembicara dalam acara tersebut, Ridwan Kamil kembali menegaskan niatnya untuk maju dalam Pemilu 2024 ketika ditanya oleh wartawan. Dia menyatakan bahwa setiap dukungan dari partai politik untuk maju sebagai calon presiden tidak akan ditolak, asalkan dukungan tersebut baik.
Sikap Ridwan Kamil ini berbeda dengan sikap para kandidat calon presiden lainnya menurut lembaga survei. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu menolak untuk membicarakan Pilpres 2024.
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi, Kunto Adi Wibowo, banyak tokoh yang belum ingin membuka identitas sebagai calon presiden atau calon wakil presiden karena tiket untuk Pilpres sangat terbatas. Menurut UU Pemilu, ambang batas pencalonan presiden adalah 20 persen dari kursi di DPR, yang berarti hanya akan ada maksimal tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden.
Selain Anies dan Ganjar, terdapat nama-nama seperti Puan Maharani, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno yang juga diharapkan untuk ikut berkontestasi dalam Pilpres 2024. Namun, tidak ada satupun dari mereka yang dapat dipastikan memiliki tiket untuk maju dalam pemilihan tersebut.
Dengan demikian, situasi politik terkait Pilpres 2024 masih belum pasti, dan para tokoh yang berpotensi untuk maju masih menunggu situasi serta melakukan penjajakan mendapatkan tiket dari partai politik.