Pemerintah terus mendorong kualitas Industri Kreatif bidang Fashion dan Kriya. Salah satu program yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian adalah Creative Business Incubator (CBI) – Bali Creative Industry Center (BCIC). Program ini merupakan gagasan dari Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita menjelaskan bahwa program Inkubator Bisnis Kreatif dilakukan untuk membina pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) kreatif, terutama di bidang fashion dan kriya, agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bisnis pengusaha baru di Industri Fesyen dan Kriya.
Kegiatan Inkubator Bisnis Kreatif BCIC melibatkan Akademisi, Pembina Industri, Praktisi Bisnis Fesyen dan Kriya, Modal Ventura, dan Angel Investor. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua tahun, meliputi tahap pembelajaran klasikal dan program pendampingan.
Reni menekankan bahwa kesuksesan dalam berbisnis memerlukan kerja keras dan pengorbanan. Ia juga berharap bahwa peserta program ini dapat menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh, menjaga jaringan informasi dan komunikasi, serta menjadi penggerak ekonomi di tengah masyarakat.
Beberapa alumni program ini telah mendapatkan investasi dari investor untuk meningkatkan kapasitas produksi dan berhasil menembus pasar ekspor serta menjadi pemimpin di bidang tertentu.
Selama 40 hari, para peserta BCI-BCIC mendapatkan sesi kelas dan pendampingan. Sesi kelas dilaksanakan secara hybrid dengan 28 peserta hadir secara fisik di BCIC – Denpasar Bali dan 30 peserta mengikuti secara daring. Materi yang disampaikan meliputi strategi bisnis, pemasaran, keuangan, operasi, manajemen tim, layanan standardisasi Balai di Kementerian Perindustrian, Prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) bagi IKM, dan presentasi rencana bisnis dihadapan investor.
Pada tahun 2024, peserta program ini akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program inkubator bisnis sesi pendampingan. Namun demikian, akan dilakukan seleksi terhadap peserta yang memiliki potensi dan komitmen untuk naik kelas.
