Masakan Kebakaran Membawa Keberuntungan, Seseorang Mendapatkan Uang Rp 8 Tiga Juta

by -79 Views
Masakan Kebakaran Membawa Keberuntungan, Seseorang Mendapatkan Uang Rp 8 Tiga Juta

Jakarta, CNBC Indonesia – Masakan gosong sudah pasti rasanya tidak enak dimakan. Namun, bagi Kikunae Ikeda masakan gosong malah membawa berkah.

Berkat masakan gosong, dia bisa menemukan temuan baru dalam sejarah umat manusia. Temuan itu adalah rasa umami yang melengkapi 4 rasa sebelumnya seperti manis, asam, pahit dan asin. Rasa umami itu kemudian dia komersilkan lewat perusahaan bernama Ajinomoto yang produknya kini kita kenal sebagai mecin.

Kecerdasaan mengolah masakan gosong menjadi bisnis akhirnya sukses membuatnya cuan Rp 8 Triliun. Bagaimana kisahnya?

Cerita bermula di malam hari yang sunyi tahun 1907. Kikunae Ikeda dan kelima anaknya disuguhkan tahu rebus sebagai menu makan malam oleh sang istri. Dari segi penampilan, tak ada yang istimewa dari tahu rebus itu. Hanya berisi potongan tahu, daun bawang dan selembar rumput laut.

Tanpa basa-basi, toh sudah lapar juga, mereka langsung menyeruput kuah dan menelan potongan tahu. Namun, saat kuah itu bersentuhan dengan lidah, mata Kikunae Ikeda langsung terbelalak.

Dia rupanya kaget atas rasa masakan sang istri. Informasi rasa dari lidah tak bisa disimpulkan oleh otaknya. Sebab, rasanya bukan manis, asin, pahit dan asam. Dalam hati dia bergumam, “cuma tahu rebus tapi bisa kok enak banget?”.

Dia pun bertanya ke istri sebagai koki. Sang istri mengaku tak ada campuran bumbu istimewa di masakannya. Hanya saja, di masakan kali ini, dia menaruh selembar rumput laut supaya tercipta kaldu yang sangat lezat. Pada titik inilah, Ikeda punya hipotesis kalau yang bikin enak berasal dari rumput laut.

Sebagai ahli kimia lulusan Jerman, Ikeda langsung berencana memulai eksperimen. Dia ingin membuat tahu rebus dengan resep yang sama, tetapi kali ini bakal digosongkan. Dengan menggosongkan rebusan tahu, akan diketahui apa sesungguhnya penyebab kelezatan itu.

Eksperimen langsung dimulai esok hari. Dia memasukkan air, potongan tahu, daun bawang, juga rumput laut. Dia mengaduk-adukan wajan hingga airnya berkurang drastis dan berubah warna disertai wangi yang khas.

Pada kondisi ini dia menyeruput cairan dan memakan rumput lautnya. Ternyata benar, kuncinya terletak di rumput laut. Cairan itu kemudian dibawa ke laboratorium untuk diesktrak dan dianalisa.

Singkat cerita, dia berhasil menemukan apa yang membuat rebusan tahu memiliki rasa khas, yakni asam glutamat atau Monosodium Glutamate (MSG). Asam glutamat ini yang kemudian diubah bentuk menjadi butiran padat yang kita kenal sebagai mecin.

“Dia menamai rasa khas itu sebagai umami dan mengembangkan metode untuk memproduksi bumbu masakan dengan glutamat sebagai komponen utama,” tulis situs Ajinomoto.

Kaya Raya

Beruntung, ketika hendak mengkomersialkan penemuannya itu, Ikeda bertemu dengan Saburosuke Suzuki. Keduanya bergegas mendirikan perusahaan bernama Ajinomoto pada 1908.

Awalnya, proses penjualan MSG dilakukan dari rumah ke rumah. Ikeda mengetuk satu per satu pintu rumah, menawarkan MSG sebagai bumbu masakan ke para ibu yang memasak. Ada yang membeli produknya. Ada juga yang menolak.

Seiring waktu, Ajinomoto mulai naik daun. Rupanya ibu-ibu di rumah terhipnotis oleh kelezatan MSG temuan Ikeda. Dari sinilah penggunaan MSG mulai meluas. Masakan Asia, khususnya China, sangat cocok apabila dipadukan dengan MSG.

Rasanya jadi lebih lezat dan membuat seseorang lupa diri. Bahkan, tentara AS di masa Perang Dunia II menyebut MSG menambah kelezatan makanan perang yang bisa meningkatkan moral prajurit.

Japan Times juga menyebut MSG jadi penemuan makanan paling terkenal di dunia Timur. Bahkan, setelah tahun 1945, masifnya penggunaan MSG di restoran China memunculkan istilah “Chinese Restaurant Syndrome”.

Akibat satu-satunya pemain utama di sektor MSG, Ajinomoto laris manis di pasaran. Bahkan meski banyak kompetitor, Ajinomoto kini masih menjadi pemain utama di dunia.

Ajinomoto pun semakin berkembang. Tak hanya jualan mecin saja, tetapi juga produk bioteknologi lain. Perusahaan yang didirikan Ikeda ratusan tahun lalu ini bisa cuan Rp 8 triliun. Tentu, kejayaan Ajinomoto sekarang berkat jerih payah Kikunae Ikeda yang dengan sengaja menggosongkan rebusan tahu.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Hari Kurniawan, Entrepreneur Inovatif RI Ahli Bisnis Ini

(mfa/mfa)